Jumat, 04 Maret 2011

Sistem Perekonomian Indonesia

Sistem perekonomian Indonesia bisa dikatakan tidak mengacu kepada dua kekuatan besar yang saling berlomba saat ini, yakni sistem ekonomi kapitalis yang berlandaskan liberalisme dan sistem ekonomi sosialis yang berlandaskan komunis. Kedua sistem ekonomi tersebut bisa dikatakan tidak mewakili sistem hidup masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia merancang sendiri sistem perekonomiannya yang sesuai denga budaya bangsa Indonesia sendiri.

Para founding father bangsa Indonesia merancang sebuah sistem kehidupan bangsa yang bisa mempersatukan suku bangsa yang beragam ini. Pancasila menjadi salah satu jawaban untuk permasalahan tersebut. Pancasila dijadikan inspirasi untuk merancang sistem perekonomian Indonesia. Sistem perekonomian Indonesia haruslah sesuai dengan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Selain itu, dalam menjalankan roda perekonomian, Indonesia harus berlaku adil dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, segala bentuk penindasan atas dasar kegiatan ekonomi tidak dibenarkan.

Sebagai contoh Bung Hatta pernah mencetuskan ide bahwa dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong adalah koperasi (Moh. Hatta dalam Sri Edi Swasono, 1985) tetapi bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus dilakukan secara koperasi karena pemaksaan terhadap bentuk ini justru telah melanggar dasar ekonomi koperasi. Lalu Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di Amerika tahun 1949 menegaskan bahwa cita-cita ekonomi Indonesia adalah ekonomi semacam campuran. Dan dalam perkembangannya sistem ekonomi yang dimaksud adalah Sistem Ekonomi Pancasila yang di dalamnya terdapat unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.

Demokrasi Ekonomi tercermin di dalam UUD 1945 pasal 23,27,33 dan 34. Ciri-ciri Demokrasi Ekonomi antara lain:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara & menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Bumi, air & kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara & dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
4. Sumber-sumber kekayaan & keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaanya ada pada lembaga-lembaga perwakilan pula
5. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan & penghidupan yang layak
6. Hak milik perorangan diakui & pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
7. Potensi, inisiatif & daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
8. Fakir miskin & anak-anak terlantar dipelihara oleh negara

Walaupun demikian di awal tahun 1950 sampai dengan 1957, Indonesia sempat menerapkan sistem ekonomi liberal & juga di awal tahun 1960 sampai dengan masa Orde Baru, Indonesia juga sempat menerapkan sistem etatisme.

Sumber:
Budi Setyawan, Aris, 1997, Perekonomian Indonesia Seri Diktat Kuliah, Gunadarma, Jakarta
(http://www.anneahira.com/sistem-perekonomian-di-indonesia.htm jam 6:59 PM tanggal 3-3-2011)

Minggu, 27 Februari 2011

Sistem Ekonomi

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

Secara umum sistem ekonomi yang dianut oleh banyak negara di dunia ada 3, yaitu:

Sistem Perekonomian Kapitalis
Sistem ekonomi ini sering disebut sebagai sistem ekonomi pasar bebas / liberal. Dalam sistem ini seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi & konsumsi diserahkan sepenuhnya pada mekanisme pasar. Pencetus teori ini adalah Adam Smith dalam bukunya yang berjudul "An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations".
Ciri-cirinya:
1. Setiap orang bebas menggunakan barang termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan barang & jasa yang dimilikinya
3. Aktifitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
4. Semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh swasta sementara peran pemerintah amat dibatasi
5. Terjadi persaingan bebas
6. Peranan modal sangat vital

Kelebihan:
1. Menumbuhkan inisiatif & kreasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi
2. Setiap orang bebas menguasai sumber-sumber produksi 3. Munculnya persaingan untuk maju
4. Barang yang diproduksi bermutu tinggi & memenuhi selera masyarakat
5. Efisiensi tinggi

Kekurangan:
1. Sulit untuk melakukan pemerataan pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi buruh oleh para pemilik doa
3. Munculnya monpoli yang merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak di masyarakat karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu
Contoh negara yang menganut sistem ini antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Australia & negara-negara yang beraliran liberal.

Sistem Perekonomian Terpusat
Sistem ekonomi ini sering disebut sebagai sistem ekonomi komando/komunis. Pencetusnya adalah Karl Marx. Sistem ini adalah kebalikan dari sistem ekonomi liberal, artinya peran pemerintah sangat dominan & berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian.
Ciri-ciri:
1. Semua alat & sumberdaya dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah.
2. Swastanisasi tidak diakui
3. Hak milik perorangan tidak diakui
4. Kebijakan ekonomi semuanya diatur oleh pemerintah

Kelebihannya:
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran & berbagai masalah ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
3. Pemerintah dengan mudah dapat mengatur harga.
4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5. Jarang terjadi krisis ekonomi

Kelemahannya:
1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
2. Masyarakat tidak bebas dalam memilih sumberdaya
Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi terpusat antara lain: RRC, Korea Utara, Kuba & negara-negara yang beraliran sosialis.

Sistem Perekonomian Campuran
Sistem ekonomi ini merupakan gabungan dari sistem ekonomi terbuka & tertutup. Artinya ada keseimbangan peran baik dari pemerintah maupun pihak swasta dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
Ciri-cirinya:
1. Peran swasta & pemerintah berimbang.
2. Barang, modal & suberdaya yang vital & menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh pemerintah
3. Pemerintah dapat berperan dalam hal, membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal & moneter, membantu & mengawasi kegiatan pihak swasta.
Contoh negara yang menerapkan sistem ini adalah Indonesia, Malaysia, Perancis.

Sumber:
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian, tgl 21-2-2011, jam 9:49PM).
Sukirno, Sadono, Teori Pengantar Ekonomi Mikro Edisi Ketiga, Rajawali Pers, 2005

Minggu, 19 Desember 2010

Bagaimana Cara Memasarkan Koperasi Kredit

Koperasi kredit (kopdit) merupakan usaha jasa & bukan usaha barang. Artinya dalam usaha kopdit lebih banyak melibatkan komponen manusia bukan komponen barang. Karena yang harus disadari bahwa:
1. Barang jasa itu tak berwujud (tidak bisa dilihat, diraba, dirasakan) sehingga sulit untuk menjelaskannya. Maka dalam setiap usaha jasa dituntut pegawai pemasaran yang sopan, ramah & supel agar kelihatan menarik.
2. Barang jasa tidak dapat langsung dinikmati.
3. Barang jasa kopdit sangat non-standarisasi, artinya bentuk, kualitas/jenis,dll tergantung pada siapa, dimana & bagaimana jasa itu dihasilkan.

Oleh sebab itu, kopdit harus melakukan beberapa upaya antara lain:
1. Melakukan investasi pelatihan personal supaya mutu setiap anggota semakin berkualitas.
2. Mencoba mendekati standarisasi dengan pendidikan yang terukur seperti manajemen audit, pemasaran,dll.
3. Memantau kepuasan anggota melalui sistem saran & keluhan, survei anggota, dsb untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang memang diperlukan.

Berikut beberapa pedoman untuk memasarkan kopdit secara efektif:
1. Kopdit adalah milik bersama jadi setiap anggota wajiblah mencari anggota yang baru.
2. Dalam menjaring anggota baru maka perlu dijelaskan kepada calon anggota mengenai kopdit yang bersangkutan lewat buku, buletin, pamflet, dsb.
3. Calon anggota perlu dipastikan bukti nyata keberadaan kopdit yang bersangkutan dimana kantornya, ada laporan keuangannya, dsb.
4. Pastikan bahwa hak-hak anggota terpenuhi seluruhnya dengan syarat bahwa mereka sudah menunaikan seluruh kewajibannya.

Bisnis Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk di sini lingkupnya luas bisa antar perorangan atau perorangan dengan organisasi atau pemerintah dengan pemerintah atau antar organisasi. Di masa sekarang kegiatan perdagangan internasional sangat mempengaruhi GDP suatu negara karena telah mendorong terjadinya industrialisasi, berkembangnya transportasi, bahkan mempengaruhi peradaban umat manusia.
Sementara pemasaran internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya telah melewati batas-batas lebih dari satu negara.

Yang perlu dipahami di sini adalah bahwa perdagangan antar negara tidaklah sama. Perbedaan ini disebabkan oleh antara lain perbedaan tarif & non tarif barriers, kuota, embargo, pengendalian nilai-tukar, reaksi atas kebijakan internasional (misalnya anti proteksionisme, anti-dumping), asosiasi antar negara & antar wilayah kepentingan tertentu, budaya, bahasa & kultur setiap negara tidaklah sama.

Kegiatan perdagangan diddasari oleh beberapa konsep keunggulan relatif antara lain:
1. Teori Absolute Cost Advantages (Teori Keunggulan Absolut) yaitu salah satu negara memproduksi barang yang lebih murah daripada negara lain.
2. Teori Comparative Cost Advantages (Teori Keunggulan Komparatif) yaitu salah satu negara dapat memproduksi beberapa barang yang salah satu diantaranya lebih murah dari negara lain.

Strategi-strategi yang bisa dipilih untuk bisa masuk pasar internasional:
1. Ekspor (aktif maupun pasif)
2. Licensing
3. Joint venture (concorcia, management, manufacturing)
4. Direct investment

Tahap-tahap untuk memasuki dunia bisnis internasional:
1. No foreign marketing, artinya perusahaan sudah mulai berhubungan dengan dunia internasional tetapi bukan karena inisiatif sendiri atau karena sudah melakukan upaya sendiri sehingga hal itu bisa terwujud. Produk dari perusahaan tersebut beredar di pasar internasional karena pesanan langsung dari konsumen luar negeri, atau karena usaha eksprotir yang menawarkan produk tersebut ke pasar internasional, atau bisa juga karena pembeli dari luar negeri datang langsung untuk melihat & melakukan perjanjian pembelian produk perusahaan tersebut.
2. Infrequent foreign marketing, artinya perusahaan menjual produknya ke pasar internasional apabila produk yang dihasilkannya surplus. Jadi, sifatnya tidak berkelanjutan karena apabila pasar domestik mampu menyerapnya maka langkah ini tidak perlu dilakukan.
3. Regular foreign marketing, artinya produsen sudah mulai melakukan perencanaan untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional dengan cara dipasarkan sendiri, atau lewat penyalur domestik, atau distributor asing. Jadi, setelah seluruh pasar domestik berhasil dikuasai maka mulai berkembang untuk masuk ke pasar internasional.
4. Global marketing operations, artinya produsen sudah benar-benar terlibat secara global & tidak sebatas pemasaran internasional saja, seperti operasional produksi berskala internasional, terlibat persaingan yang kompetitif dengan kompetitor-kompetitor global.

Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.
PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dari Perusahaan Hindia Timur Britania.

Sumber: www.wikipedia.org
www.kppn-tanjungredeb.net

Jumat, 17 Desember 2010

Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

Dalam melakukan kegiatan bisnis, maka pasti akan ada efek samping yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Misalnya polusi udara, suara, limbah, dsb yang mengganggu lingkungan. Selain itu hubungan antara pebisnis dengan karyawan, investor, konsumen & pemerintah harus terjalin dengan baik agar tidak saling merugikan satu dengan yang lain. Jadi, dengan menjalankan kegiatan bisnis yang sehat dibutuhkan etika atau aturan.

Hal-hal yang menjadi alasan supaya kegiatan bisnis dapat dilakukan dengan bertanggung jawab antara lain:
1. Penerapan manajemen yang lebih manusiawi, artinya manajer tidak boleh gelap mata hanya berfokus pada mengejar laba tanpa memperhatikan karyawan. Jadi, pihak manajerial tidak boleh bersikap arogan, otoriter atau diskriminatif & harus bijak dalam pengelolaan perusahaan. Hasil yang didapatpun pasti positif & mampu mencapai target yang diinginkan tanpa harus merugikan yang lain, misalnya:
Kesejahteraan karyawan atau aspirasi para karyawan mendapat respon & dapat diselesaikan dengan bijak oleh manajer, maka karyawan semangat dalam bekerja & menaruh rasa hormat pada atasan. Kalau kondisi yang kondusif ini tercipta maka kinerja seluruh anggota sangat efisien & efektif & juga target laba yang diinginkan tercapai.
2. Ekologi & pelestarian lingkungan, artinya manajer juga harus selalu mengevaluasi apakah kegiatan bisnis yang dijalankan mengganggu atau merugikan masyarakat? Seperti limbah yang dihasilkan apakah berbahaya bagi lingkungan atau tidak? Kalau lingkungan tidak terganggu maka kegiatan bisnis dapat berlangsung lancar.
3. Penghematan energi, artinya manajer harus mencari berbagai sumber daya alternatif untuk keberlangsungan perusahaan, selain untuk menghemat energi untuk prospek jangka panjang dapat menekan biaya konsumsi bahan bakar untuk energi. Misalnya:
Apabila perusahaan masih menggunakan BBM untuk sumber energi maka manajer harus mencari sumber energi alternatif untuk mengganti BBM mengingat sewaktu-waktu pasti akan habis & harganya yang berfluktuasi, seperti energi nuklir, tenaga surya, angin, dsb.
4. Wujud partisipasi dalam penbangunan bangsa, artinya manajer menjalankan kegiatan bisnis dengan maksud sosial yaitu membantu pemerintah mengurangi jumlah pengangguran, ikut serta dalam memberdayakan kehidupan keluarga para karyawan & masyarakat sekitar. Misalnya:
Pihak manajerial membantu dana dalam mendirikan sekolah untuk linkungan sekitar, memberi bantuan beasiswa bagi anak-anak karyawan yang berprestasi, mempekerjakan masyarakat sekitar yang memang memiliki bakat & kemampuan sesuai yang diinginkan.
5. Gerakan komerisme yaitu perusahaan melakukan kegiatan bisnis dengan tidak merugikan konsumen seperti, tidak membuat iklan yang bohong & menyesatkan, memperhatikan keluhan-keluhan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan perusahaan.

Etika dalam Berbisnis

1. Hubungan bisnis dengan konsumen/pelanggan
Produsen harus membangun relasi yang baik dengan pelanggan dengan cara, misalnya:
a. Memberi penjelasan tentang produk yang dipasarkan kepada konsumen mulai dari isi, kemasan, harga, dsb. Agar konsumen tidak bingung dengan produk yang ditawarkan.
b. Memasang iklan yang etis tetapi menarik & tidak bohong.
c. Memberi layanan service yang memuaskan pada pelanggan.
2. Hubungan bisnis dengan karyawan
Manajer harus melaksanakan penerimaan (recruitment), pelatihan (training), promosi, transfer, demosi, pemberhentian (termination) dengan cara yang bijaksana & penilaian yang objektif.
3. Hubungan antar bisnis
Hubungan yang terjalin baik dengan kolega, penyalur, distributor bahkan pesaing.
4. Hubungan dengan investor
Hubungan yang terjalin baik dengan investor atau calon investor dengan memberikan informasi yang benar mengenai kondisi perusahaan, laba yang diterima, dsb.
5. Hubungan bisnis dengan pemerintah
Pihak manajerial harus melakukan tanggung jawabnya kepada negara dalam pembayaran pajak yang memang sudah jatuh tempo.

Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial bisnis

1. Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP)
Manajer & karyawan membuat kesepakatan-kesepakatan bersama mengenai hak & kewajiban masing-masing yang dituangkan dalam sebuah buku.
2. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Perusahaan terlibat dalam pemeriksaan limbah yang dihasilkannya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
3. Penerapan prinsip kesehatan & keselamatan kerja (K3)
Penekanan terhadap faktor kesehatan & keselamatan kerja para karyawan, misalnya penyediaan masker, pakaian khusus, asuransi jamsostek
4. Perkebunan inti masyarakat (PIR)
Sistem yang melibatkan perkebunan besar milik BUMN dengan perkebunan kecil milik masyarakat dimana perkebunan besar sebagai inti sementara perkebunan kecil sebagai sumber bahan baku atau plasma.
5. Sistem bapak angkat-anak angkat
Pengusaha besar melakukan pembinaan terhadap pengusaha kecil sebagai mitra kerjanya.

Sumber: http://loveghiat.multiply.com/journal/item/27

Selasa, 07 Desember 2010

Jenis-jenis Pedagang Eceran

1. Self/No Service
yaitu pengecer yang tidak memberikan sama sekali pelayanan kepada pembeli atau dengan kata lain pembeli yang harus melayani sendiri untuk memperoleh produk yang diinginkan. Contoh: mesin otomatis, telp. Koin, juke box, dsb.

2. Limited Service
yaitu pengecer yang memberikan pelayanan yang terbatas. Contoh: pasar swalayan/supermarket, convenience store, superstore, catalog store.

3. Full Service
yaitu pengecer yang banyak memberikan pelayanan kepada pembeli. Contoh: specialty store

4. Convenience Store
yaitu pengecer yang khusus menjual produk berbasis bahan makanan, mempunyai jam kerja yang panjang & dekat dengan pemukiman penduduk.

5. Supermarket
yaitu pengecer yang terbatas melayani pembeli biasanya dalam pembungkusan & kasir, sementara pembeli memilih sendiri produk yang akan dibelinya.

6. Combination Store
yaitu supermarket yang tidak hanya menjual produk-produk makanan tetapi juga kombinasi dengan obat-obatan atau barang umum keperluan rumah tangga.

7. Superstore
yaitu pengecer besar yang tetap berbasis menjual produk makanan tetapi juga berdiversifikasi menjual berbagai jenis barang seperti pakaian, bakery, perkakas rumah tangga, barang elektronik,dsb.

8. Warehouse Store
yaitu pengecer besar yang menjual produk yang dipajang & masih dikemas dalam karton-karton pada rak-rak yang sederhana. Dan biasanya harga yang ditawarkan lebih murah sampai 20% dibandingkan dengan di supermarket.

9. Specialty Store
yaitu pengecer yang khusus menjual 1 jenis barang dengan pilihan merk yang lebih banyak.

10. Variety Store
yaitu pengecer yang menjual berbagai jenis barang.

11. Department Store
yaitu pengecer besar yang menjual barang-barang umum dengan berbagai macam pilihan.

12. Discount Store
yaitu pengecer yang mempunyai banyak pilihan produk yang dijual tetapi tidak semenarik supermarket karena tujuan utamanya adalah untuk menekan biaya operasi & sasarannya masyarakat ekonomi lemah.

13. Catalog Showroom
yaitu pengecer yang menyediakan katalog bagi pembeli untuk memilih & menulis pesanan, jadi produk yang dijual tidak dipajang seperti di tempat lain.

14. Off Price Store
yaitu pengecer yang menjual produk-produk murah karena mutunya rendah atau produk yang out of date.

15. Factory Outlet
yaitu pengecer yang dimiliki produsen untuk menjual produk-produk cacat, retour dari pembeli, pesanan batal, out-of date, maupun produk yang sudah tidak diproduksi lagi. Istilahnya untuk cuci gudang.

16. Buying Club
yaitu warehouse store yang mengkombinasikan antara wholesaler & retailer. Pembelinya adalah pengecer & konsumen akhir yang menjadi anggota lebih dulu. Dan toko ini sering menetapkan jumlah tertentu untuk batas minimal pembeliannya.

17. Flea Market
yaitu bentuk pengembangan dari pasar tradisional yang berlokasi di lapangan atau lokasi-lokasi tertentu dengan menjual berbagai produk mulai dari yang baru sampai yang bekas & barang yang dijual umumnya tidak dikenakan pajak.

18. Independent Store
yaitu pengecer yang hanya mempunyai 1 unit dengan skala yang tidak begitu besar.

19. Chain Store
yaitu beberapa toko pengecer yang dimiliki oleh perorangan atau bersama.

20. Franchising
yaitu pengecer yang menerima berbagai manfaat atas investasinya dengan membeli lisensi atas merek produk tertentu kepada pemilik merek.

21. Leased Department
yaitu salah satu bagian department store yang menyewakan sebagian ruangannya untuk penyewa lainnya

22. Vertical Marketing System (VMS)
yaitu sistem pendistribusian yang dikendalikan oleh produsen. Jadi, produsen melakukan integrasi secara sebagian atau penuh terhadap sistem perdagangan besar maupun eceran.

23. Consumer Cooperatives
yaitu bentuk koperasi yang bergerak dalam toko eceran. Jadi, kepemilikannya bersama & tidak hanya memenuhi kepentingan anggota saja tetapi juga pihak yang bukan anggota.

24. Neighborhood Shopping Centre
yaitu pusat pertokoan atau pengecer yang berlokasi di pinggir jalan. Biasanya penyewanya adalah supermarket, specialty atau variety store yang mempunyai lay-out toko sederet.

25. Community Shopping Centre
yaitu pusat pertokoan yang lebih luas daripada neighborhood shopping centre & berlokasi dekat pemukiman

26. Regional Shopping Centre
yaitu pusat pertokoan luas yang mempunyai 50-125 toko dengan beberapa department store serta memerlukan lokasi & tempat parkir yang luas, karena konsepnya adalah one-stop shopping sambil rekreasi.



Sumber: Budiarto, Teguh, Seri Diktat Kuliah Dasar Pemasaran, Universitas Gunadarma, 1993

Minggu, 14 November 2010

Akuntansi & Laporan Keuangan

Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan & pelaporan transaksi keuangan serta penginterpretasian hasil proses tersebut.
Fungsinya adalah untuk menyajikan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan dari suatu entitas ekonomi yang ditujukan untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam memilih berbagai pilihan tindakan.
Pihak-pihak yang berkepentingan untuk menggunakan informasi akuntansi tersebut dapat dibedakan atas:
Pengguna Langsung:

a. Pihak Intern yaitu pihak manajerial perusahaan. Mengapa manajer sangat memerlukan informasi laporan keuangan? Karena laporan keuangan bagi manajer perusahaan bertujuan untuk nilai kerja & sebagai laporan pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan. Jadi, prestasi pihak manajerial perusahaan dinilai dari laporan keuangannya.

b. Pihak Ekstern, terbagi atas:
1. Pemilik modal/pemilik perusahaan. Bagi pemilik modal laporan keuangan menjadi tolok ukur untuk mengembangkan produk sampingan & juga untuk menilai kinerja dari pihak manajerial perusahaan.
2. Kreditur (investor). Bagi kreditur laporan keuangan dipakai untuk menilai kemampuan perusahaan apabila keadaannya baik maka merekapun berminat untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.
3. Pemerintah. Bagi pemerintah laporan keuangan dipakai untuk menilai pajak bagi perusahaan tersebut, untuk membuat skala prioritas & pembinaan & untuk menjadi tolok ukur dalam membuat UU.
4. Karyawan. Bagi karyawan dengan mengetahui laporan keuangan perusahaannya maka mereka dapat menilai bagaimana keadaan perusahaan tempat mereka bekerja apakah dapat tetap eksis atau tidak.

Pengguna Tidak Langsung, misalnya Konsultan (Akuntan Publik), Asosiasi Buruh, Asosiasi Dagang.

Prinsip-prinsip dasar dari Akuntansi:
1. Dalam pembuatan laporan keuangan, seorang akuntan harus mampu membedakan mana yang merupakan aset perusahaan & mana yang merupakan aset pribadi pemilik perusahaan. Karena ada istilah entitas ekonomi yaitu lingkupnya hanyalah perusahaan saja, jadi rumah atau kendaraan pribadi misalnya tidak boleh ikut dihitung sebagai aset perusahaan.
2. Informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan tersebut harus memiliki tujuan yang jelas.
3. Informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan juga harus jelas & dapat dipercaya sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan tersebut dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut memperoleh laba atau tidak.
Kesimpulannya adalah sebuah laporan keuangan harus menyajikan informasi yang relevan, bermutu, jelas & dapat dimengerti, lengkap, dapat diuji kebenarannya, dapat diperbandingkan, serta netral.

Apa itu Laporan Keuangan?
Laporan Keuangan adalah laporan yang berisi data berupa informasi yang sifatnya kuantitatif (berupa nilai) untuk dianalisis menggunakan rasio keuangan sehinggga bisa diketahui berhasil tidaknya sebuah entitas ekonomi.

Apa saja elemen-elemen yang terdapat di dalam laporan keuangan?
1. Asset (harta)
Asset adalah manfaat ekonomis yang mungkin terjadi, yang diperoleh & dikuasai oleh perusahaan oleh karena adanya transaksi atau peristiwa di masa lampau. Manfaat ekonomis apa yang terdapat di dalam harta?
Manfaat didapat karena digunakan sendiri atau dipakai bersama oleh aktiva lain. Jadi, sumber daya bekerja bersama-sama.
Terjadi pertukaran dari cash menjadi bentuk aktiva-aktiva yang lain
Apabila memperoleh profit maka asset dapat dibagikan kepada pemilik perusahaan
Apabila perusahaan bangkrut maka asset dapat diuangkan untuk membayar kewajiban.

2. Liabilities (Hutang)
Hutang adalah pengorbanan ekonomi yang sangat mungkin terjadi yang timbul dari kewajiban masa kini suatu perusahaan untuk menyerahkan harta di masa depan sebagai akibat dari transaksi atau peristiwa masa lampau.
Penyelesaian kewajiban ini dapat dilakukan dengan cara:
Pembayaran cash
Penyerahan aktiva lain
Pemberian jasa
Penggantian dengan kewajiban lain
Penggantian kewajiban menjadi equitas, jadi saham kita diambil alih oleh kreditor

3. Ekuitas (Aktiva Bersih)
Ekuitas adalah kepentingan tersisa atas harta perusahaan setelah dikurangi oleh semua kewajibannya. Istilah lainnya adalah modal kerja
Ekuitas = Asset-Liabilities

4. Comprehensive Income (Laba Komprehensif)
Laba Komprehensif adalah semua perubahan dalam equity selama 1 periode terkecuali yang disebabkan oleh investasi pemilik atau pembagian keuntungan kepada pemilik. Jadi, dihitung dari awal periode sampai akhir periode sementara Laporan Laba Rugi, Neraca & Laporan Perubahan Modal dihitung pada saat itu juga. Sehingga Laba Komprehensif sering disebut Rekening Nominal sementara Neraca, Laporan Laba Rugi & Laporan Perubahan Modal sering disebut Rekening Riil

5. Distribution to Owner (Distribusi kepada Pemilik)
Distribusi kepada pemilik adalah pengurangan net asset entitas dari pemilik perusahaan yang disebabkan oleh pentransferan asset, pemberian jasa atau terjadinya hutang oleh perusahaan kepada pemilik & bukan karena operasi normal perusahaan.

6. Investment by Owner (Investasi oleh Pemilik)
Investasi oleh pemilik adalah peningkatan net asset entitas dari pemilik perusahaan sebagai akibat dari penerimaan sesuatu yang berharga yang akan meningkatkan ownership (kepemilikan) dalam entitas tersebut.

7. Revenue (pendapatan)
Pendapatan adalah peningkatan owner equity sebagai akibat dari aktivitas normal perusahaan

8. Expense (beban/biaya)
Beban/biaya adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatana normal usaha untuk memperoleh pendapatan.

9. Gains (keuntungan)
Keuntungan adalah peningkatan selisih revenue dengan expense (peningkatan net asset) atas transaksi suatu perusahaan serta keadaan yang mempengaruhi perusahaan selama periode tertentu kecuali investasi dari pemilik.

10. Losses (kerugian)
Kerugian adalah pengurangan net asset karena transaksi dari suatu perusahaan pada 1 periode tertentu kecuali yang berasal dari beban (expense) & distribusi kepada pemilik (distribution to owner)

Pada saat akhir periode (biasanya per semester akhir tahun), Laporan Keuangan disajikan dalam 3 bentuk laporan yang saling berkaitan yaitu:
Neraca (Balance Sheet) berisi laporan perubahan harta, hutang & ekuitas/aktiva bersih
Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) berisi laporan perubahan modal karena pengaruh laba komprehensif, Distribusi kepada Pemilik & Investasi oleh Pemilik.
Laporan Laba Rugi (Income Statement) berisi laporan keuntungan/kerugian perusahaan karena pengaruh dari Pendapatan, Beban/Biaya, Keuntungan, Kerugian.

Dalam pembuatan laporan keuangan harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Buat terlebih dahulu Laporan Laba Ruginya. Seluruh pendapatan ditotal lalu dikurangi total beban/biaya apakah perusahaan mendapat laba atau tidak.
2. Setelah itu buat Laporan Perubahan Modalnya. Modal Akhir dapat bertambah dari Modal Awalnya apabila mendapat laba, sementara Modal Akhir dapat juga berkurang dari Modal Awalnya apabila tidak memperoleh laba.
3. Yang terakhir baru buat Neracanya untuk mengetahui keseimbangan dari total akhir aktiva dengan total akhir passiva.

Contoh Sederhana dari Laporan Keuangan!!!

“Primeicy Elektroservice”
Balance Sheet
March 31, 2006

ASSETS
Cash …............................................. Rp. 52.200.000,00
Account Receivable …............................ Rp. 4.000.000,00
Supplies …........................................... Rp. 2.000.000,00
Equipment ….................... Rp. 44.000.000,00
Accumulation Depreciation (Rp. 880.000,00)
____________________
Rp. 43.120.000,00
_________________
Total Assets …...................................... Rp. 101.320.000,00
__________________
__________________



LIABILITIES
Account Payable ….................................... Rp. 1.000.000,00
CAPITAL
Meicy, Capital …..................................... Rp. 100.320.000,00
_____________________
Total Liabilities & Capital …........................ Rp. 101.320.000,00
_____________________
_____________________



“Primeicy Elektroservice”
Capital Statement
For the Month ended March 31, 2006

Capital, March 1, 2006 …..............................Rp. 100.000.000,00
Net Income for the month ….......... Rp. 2.320.000,00
Less; with drawals …................(Rp. 2.000.000,00)
__________________
Increase in Capital …............... Rp. 320.000,00
___________________
Capital, March 31, 2006 …............................ Rp. 100.320.000,00
___________________
___________________


“Primeicy Electroservice”
Income Statement
For month ended March 31, 2006

Fares earned:
Service revenue (March 7, 2006) ..................... Rp. 9.500.000,00
Service revenue for bill (March 13, 2006) ….......... Rp. 7.500.000,00
Service revenue (March 17, 2006) …................... Rp. 8.200.000,00
___________________
Total Fares earned …................................. Rp. 25.200.000,00

Operating expenses:
Rent expense …................ Rp. 2.000.000,00
Advertising expense …......... Rp. 1.000.000,00
Pay salaries expense …........ Rp. 8.000.000,00
Supplies expense …............ Rp. 10.000.000,00
Equipment depreciation …...... Rp. 880.000,00
Miscellaneous expense …....... Rp. 1.000.000,00
________________
Total Operating expense ....... (Rp. 22.880.000,00)
___________________
Net Income ….......................................... Rp. 2.320.000,00
___________________
___________________


Dari contoh laporan keuangan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari laporan keuangan yaitu:
1. Untuk bahan masukan dalam membuat keputusan kredit atau investasi.
2. Untuk memperkirakan cash flow (aliran kas) di masa datang. Artinya dapat memperkirakan profit yang akan diperoleh
3. Untuk menampilkan sumber daya (harta) perusahaan/asset.
4. Untuk menampilkan claim sumber daya/hutang.
5. Untuk menampilkan perubahan antara claim dengan harta.


Sumber : Tintri Ediraras Sudarsono, Dharma, Pengantar Akuntansi I, 1991, Unversitas Gunadarma, Jakarta