1. Self/No Service
yaitu pengecer yang tidak memberikan sama sekali pelayanan kepada pembeli atau dengan kata lain pembeli yang harus melayani sendiri untuk memperoleh produk yang diinginkan. Contoh: mesin otomatis, telp. Koin, juke box, dsb.
2. Limited Service
yaitu pengecer yang memberikan pelayanan yang terbatas. Contoh: pasar swalayan/supermarket, convenience store, superstore, catalog store.
3. Full Service
yaitu pengecer yang banyak memberikan pelayanan kepada pembeli. Contoh: specialty store
4. Convenience Store
yaitu pengecer yang khusus menjual produk berbasis bahan makanan, mempunyai jam kerja yang panjang & dekat dengan pemukiman penduduk.
5. Supermarket
yaitu pengecer yang terbatas melayani pembeli biasanya dalam pembungkusan & kasir, sementara pembeli memilih sendiri produk yang akan dibelinya.
6. Combination Store
yaitu supermarket yang tidak hanya menjual produk-produk makanan tetapi juga kombinasi dengan obat-obatan atau barang umum keperluan rumah tangga.
7. Superstore
yaitu pengecer besar yang tetap berbasis menjual produk makanan tetapi juga berdiversifikasi menjual berbagai jenis barang seperti pakaian, bakery, perkakas rumah tangga, barang elektronik,dsb.
8. Warehouse Store
yaitu pengecer besar yang menjual produk yang dipajang & masih dikemas dalam karton-karton pada rak-rak yang sederhana. Dan biasanya harga yang ditawarkan lebih murah sampai 20% dibandingkan dengan di supermarket.
9. Specialty Store
yaitu pengecer yang khusus menjual 1 jenis barang dengan pilihan merk yang lebih banyak.
10. Variety Store
yaitu pengecer yang menjual berbagai jenis barang.
11. Department Store
yaitu pengecer besar yang menjual barang-barang umum dengan berbagai macam pilihan.
12. Discount Store
yaitu pengecer yang mempunyai banyak pilihan produk yang dijual tetapi tidak semenarik supermarket karena tujuan utamanya adalah untuk menekan biaya operasi & sasarannya masyarakat ekonomi lemah.
13. Catalog Showroom
yaitu pengecer yang menyediakan katalog bagi pembeli untuk memilih & menulis pesanan, jadi produk yang dijual tidak dipajang seperti di tempat lain.
14. Off Price Store
yaitu pengecer yang menjual produk-produk murah karena mutunya rendah atau produk yang out of date.
15. Factory Outlet
yaitu pengecer yang dimiliki produsen untuk menjual produk-produk cacat, retour dari pembeli, pesanan batal, out-of date, maupun produk yang sudah tidak diproduksi lagi. Istilahnya untuk cuci gudang.
16. Buying Club
yaitu warehouse store yang mengkombinasikan antara wholesaler & retailer. Pembelinya adalah pengecer & konsumen akhir yang menjadi anggota lebih dulu. Dan toko ini sering menetapkan jumlah tertentu untuk batas minimal pembeliannya.
17. Flea Market
yaitu bentuk pengembangan dari pasar tradisional yang berlokasi di lapangan atau lokasi-lokasi tertentu dengan menjual berbagai produk mulai dari yang baru sampai yang bekas & barang yang dijual umumnya tidak dikenakan pajak.
18. Independent Store
yaitu pengecer yang hanya mempunyai 1 unit dengan skala yang tidak begitu besar.
19. Chain Store
yaitu beberapa toko pengecer yang dimiliki oleh perorangan atau bersama.
20. Franchising
yaitu pengecer yang menerima berbagai manfaat atas investasinya dengan membeli lisensi atas merek produk tertentu kepada pemilik merek.
21. Leased Department
yaitu salah satu bagian department store yang menyewakan sebagian ruangannya untuk penyewa lainnya
22. Vertical Marketing System (VMS)
yaitu sistem pendistribusian yang dikendalikan oleh produsen. Jadi, produsen melakukan integrasi secara sebagian atau penuh terhadap sistem perdagangan besar maupun eceran.
23. Consumer Cooperatives
yaitu bentuk koperasi yang bergerak dalam toko eceran. Jadi, kepemilikannya bersama & tidak hanya memenuhi kepentingan anggota saja tetapi juga pihak yang bukan anggota.
24. Neighborhood Shopping Centre
yaitu pusat pertokoan atau pengecer yang berlokasi di pinggir jalan. Biasanya penyewanya adalah supermarket, specialty atau variety store yang mempunyai lay-out toko sederet.
25. Community Shopping Centre
yaitu pusat pertokoan yang lebih luas daripada neighborhood shopping centre & berlokasi dekat pemukiman
26. Regional Shopping Centre
yaitu pusat pertokoan luas yang mempunyai 50-125 toko dengan beberapa department store serta memerlukan lokasi & tempat parkir yang luas, karena konsepnya adalah one-stop shopping sambil rekreasi.
Sumber: Budiarto, Teguh, Seri Diktat Kuliah Dasar Pemasaran, Universitas Gunadarma, 1993
Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .
BalasHapus