Minggu, 19 Desember 2010
Bagaimana Cara Memasarkan Koperasi Kredit
1. Barang jasa itu tak berwujud (tidak bisa dilihat, diraba, dirasakan) sehingga sulit untuk menjelaskannya. Maka dalam setiap usaha jasa dituntut pegawai pemasaran yang sopan, ramah & supel agar kelihatan menarik.
2. Barang jasa tidak dapat langsung dinikmati.
3. Barang jasa kopdit sangat non-standarisasi, artinya bentuk, kualitas/jenis,dll tergantung pada siapa, dimana & bagaimana jasa itu dihasilkan.
Oleh sebab itu, kopdit harus melakukan beberapa upaya antara lain:
1. Melakukan investasi pelatihan personal supaya mutu setiap anggota semakin berkualitas.
2. Mencoba mendekati standarisasi dengan pendidikan yang terukur seperti manajemen audit, pemasaran,dll.
3. Memantau kepuasan anggota melalui sistem saran & keluhan, survei anggota, dsb untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang memang diperlukan.
Berikut beberapa pedoman untuk memasarkan kopdit secara efektif:
1. Kopdit adalah milik bersama jadi setiap anggota wajiblah mencari anggota yang baru.
2. Dalam menjaring anggota baru maka perlu dijelaskan kepada calon anggota mengenai kopdit yang bersangkutan lewat buku, buletin, pamflet, dsb.
3. Calon anggota perlu dipastikan bukti nyata keberadaan kopdit yang bersangkutan dimana kantornya, ada laporan keuangannya, dsb.
4. Pastikan bahwa hak-hak anggota terpenuhi seluruhnya dengan syarat bahwa mereka sudah menunaikan seluruh kewajibannya.
Bisnis Internasional
Sementara pemasaran internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya telah melewati batas-batas lebih dari satu negara.
Yang perlu dipahami di sini adalah bahwa perdagangan antar negara tidaklah sama. Perbedaan ini disebabkan oleh antara lain perbedaan tarif & non tarif barriers, kuota, embargo, pengendalian nilai-tukar, reaksi atas kebijakan internasional (misalnya anti proteksionisme, anti-dumping), asosiasi antar negara & antar wilayah kepentingan tertentu, budaya, bahasa & kultur setiap negara tidaklah sama.
Kegiatan perdagangan diddasari oleh beberapa konsep keunggulan relatif antara lain:
1. Teori Absolute Cost Advantages (Teori Keunggulan Absolut) yaitu salah satu negara memproduksi barang yang lebih murah daripada negara lain.
2. Teori Comparative Cost Advantages (Teori Keunggulan Komparatif) yaitu salah satu negara dapat memproduksi beberapa barang yang salah satu diantaranya lebih murah dari negara lain.
Strategi-strategi yang bisa dipilih untuk bisa masuk pasar internasional:
1. Ekspor (aktif maupun pasif)
2. Licensing
3. Joint venture (concorcia, management, manufacturing)
4. Direct investment
Tahap-tahap untuk memasuki dunia bisnis internasional:
1. No foreign marketing, artinya perusahaan sudah mulai berhubungan dengan dunia internasional tetapi bukan karena inisiatif sendiri atau karena sudah melakukan upaya sendiri sehingga hal itu bisa terwujud. Produk dari perusahaan tersebut beredar di pasar internasional karena pesanan langsung dari konsumen luar negeri, atau karena usaha eksprotir yang menawarkan produk tersebut ke pasar internasional, atau bisa juga karena pembeli dari luar negeri datang langsung untuk melihat & melakukan perjanjian pembelian produk perusahaan tersebut.
2. Infrequent foreign marketing, artinya perusahaan menjual produknya ke pasar internasional apabila produk yang dihasilkannya surplus. Jadi, sifatnya tidak berkelanjutan karena apabila pasar domestik mampu menyerapnya maka langkah ini tidak perlu dilakukan.
3. Regular foreign marketing, artinya produsen sudah mulai melakukan perencanaan untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional dengan cara dipasarkan sendiri, atau lewat penyalur domestik, atau distributor asing. Jadi, setelah seluruh pasar domestik berhasil dikuasai maka mulai berkembang untuk masuk ke pasar internasional.
4. Global marketing operations, artinya produsen sudah benar-benar terlibat secara global & tidak sebatas pemasaran internasional saja, seperti operasional produksi berskala internasional, terlibat persaingan yang kompetitif dengan kompetitor-kompetitor global.
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.
PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dari Perusahaan Hindia Timur Britania.
Sumber: www.wikipedia.org
www.kppn-tanjungredeb.net
Jumat, 17 Desember 2010
Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis
Hal-hal yang menjadi alasan supaya kegiatan bisnis dapat dilakukan dengan bertanggung jawab antara lain:
1. Penerapan manajemen yang lebih manusiawi, artinya manajer tidak boleh gelap mata hanya berfokus pada mengejar laba tanpa memperhatikan karyawan. Jadi, pihak manajerial tidak boleh bersikap arogan, otoriter atau diskriminatif & harus bijak dalam pengelolaan perusahaan. Hasil yang didapatpun pasti positif & mampu mencapai target yang diinginkan tanpa harus merugikan yang lain, misalnya:
Kesejahteraan karyawan atau aspirasi para karyawan mendapat respon & dapat diselesaikan dengan bijak oleh manajer, maka karyawan semangat dalam bekerja & menaruh rasa hormat pada atasan. Kalau kondisi yang kondusif ini tercipta maka kinerja seluruh anggota sangat efisien & efektif & juga target laba yang diinginkan tercapai.
2. Ekologi & pelestarian lingkungan, artinya manajer juga harus selalu mengevaluasi apakah kegiatan bisnis yang dijalankan mengganggu atau merugikan masyarakat? Seperti limbah yang dihasilkan apakah berbahaya bagi lingkungan atau tidak? Kalau lingkungan tidak terganggu maka kegiatan bisnis dapat berlangsung lancar.
3. Penghematan energi, artinya manajer harus mencari berbagai sumber daya alternatif untuk keberlangsungan perusahaan, selain untuk menghemat energi untuk prospek jangka panjang dapat menekan biaya konsumsi bahan bakar untuk energi. Misalnya:
Apabila perusahaan masih menggunakan BBM untuk sumber energi maka manajer harus mencari sumber energi alternatif untuk mengganti BBM mengingat sewaktu-waktu pasti akan habis & harganya yang berfluktuasi, seperti energi nuklir, tenaga surya, angin, dsb.
4. Wujud partisipasi dalam penbangunan bangsa, artinya manajer menjalankan kegiatan bisnis dengan maksud sosial yaitu membantu pemerintah mengurangi jumlah pengangguran, ikut serta dalam memberdayakan kehidupan keluarga para karyawan & masyarakat sekitar. Misalnya:
Pihak manajerial membantu dana dalam mendirikan sekolah untuk linkungan sekitar, memberi bantuan beasiswa bagi anak-anak karyawan yang berprestasi, mempekerjakan masyarakat sekitar yang memang memiliki bakat & kemampuan sesuai yang diinginkan.
5. Gerakan komerisme yaitu perusahaan melakukan kegiatan bisnis dengan tidak merugikan konsumen seperti, tidak membuat iklan yang bohong & menyesatkan, memperhatikan keluhan-keluhan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan perusahaan.
Etika dalam Berbisnis
1. Hubungan bisnis dengan konsumen/pelanggan
Produsen harus membangun relasi yang baik dengan pelanggan dengan cara, misalnya:
a. Memberi penjelasan tentang produk yang dipasarkan kepada konsumen mulai dari isi, kemasan, harga, dsb. Agar konsumen tidak bingung dengan produk yang ditawarkan.
b. Memasang iklan yang etis tetapi menarik & tidak bohong.
c. Memberi layanan service yang memuaskan pada pelanggan.
2. Hubungan bisnis dengan karyawan
Manajer harus melaksanakan penerimaan (recruitment), pelatihan (training), promosi, transfer, demosi, pemberhentian (termination) dengan cara yang bijaksana & penilaian yang objektif.
3. Hubungan antar bisnis
Hubungan yang terjalin baik dengan kolega, penyalur, distributor bahkan pesaing.
4. Hubungan dengan investor
Hubungan yang terjalin baik dengan investor atau calon investor dengan memberikan informasi yang benar mengenai kondisi perusahaan, laba yang diterima, dsb.
5. Hubungan bisnis dengan pemerintah
Pihak manajerial harus melakukan tanggung jawabnya kepada negara dalam pembayaran pajak yang memang sudah jatuh tempo.
Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial bisnis
1. Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP)
Manajer & karyawan membuat kesepakatan-kesepakatan bersama mengenai hak & kewajiban masing-masing yang dituangkan dalam sebuah buku.
2. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Perusahaan terlibat dalam pemeriksaan limbah yang dihasilkannya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
3. Penerapan prinsip kesehatan & keselamatan kerja (K3)
Penekanan terhadap faktor kesehatan & keselamatan kerja para karyawan, misalnya penyediaan masker, pakaian khusus, asuransi jamsostek
4. Perkebunan inti masyarakat (PIR)
Sistem yang melibatkan perkebunan besar milik BUMN dengan perkebunan kecil milik masyarakat dimana perkebunan besar sebagai inti sementara perkebunan kecil sebagai sumber bahan baku atau plasma.
5. Sistem bapak angkat-anak angkat
Pengusaha besar melakukan pembinaan terhadap pengusaha kecil sebagai mitra kerjanya.
Sumber: http://loveghiat.multiply.com/journal/item/27
Selasa, 07 Desember 2010
Jenis-jenis Pedagang Eceran
yaitu pengecer yang tidak memberikan sama sekali pelayanan kepada pembeli atau dengan kata lain pembeli yang harus melayani sendiri untuk memperoleh produk yang diinginkan. Contoh: mesin otomatis, telp. Koin, juke box, dsb.
2. Limited Service
yaitu pengecer yang memberikan pelayanan yang terbatas. Contoh: pasar swalayan/supermarket, convenience store, superstore, catalog store.
3. Full Service
yaitu pengecer yang banyak memberikan pelayanan kepada pembeli. Contoh: specialty store
4. Convenience Store
yaitu pengecer yang khusus menjual produk berbasis bahan makanan, mempunyai jam kerja yang panjang & dekat dengan pemukiman penduduk.
5. Supermarket
yaitu pengecer yang terbatas melayani pembeli biasanya dalam pembungkusan & kasir, sementara pembeli memilih sendiri produk yang akan dibelinya.
6. Combination Store
yaitu supermarket yang tidak hanya menjual produk-produk makanan tetapi juga kombinasi dengan obat-obatan atau barang umum keperluan rumah tangga.
7. Superstore
yaitu pengecer besar yang tetap berbasis menjual produk makanan tetapi juga berdiversifikasi menjual berbagai jenis barang seperti pakaian, bakery, perkakas rumah tangga, barang elektronik,dsb.
8. Warehouse Store
yaitu pengecer besar yang menjual produk yang dipajang & masih dikemas dalam karton-karton pada rak-rak yang sederhana. Dan biasanya harga yang ditawarkan lebih murah sampai 20% dibandingkan dengan di supermarket.
9. Specialty Store
yaitu pengecer yang khusus menjual 1 jenis barang dengan pilihan merk yang lebih banyak.
10. Variety Store
yaitu pengecer yang menjual berbagai jenis barang.
11. Department Store
yaitu pengecer besar yang menjual barang-barang umum dengan berbagai macam pilihan.
12. Discount Store
yaitu pengecer yang mempunyai banyak pilihan produk yang dijual tetapi tidak semenarik supermarket karena tujuan utamanya adalah untuk menekan biaya operasi & sasarannya masyarakat ekonomi lemah.
13. Catalog Showroom
yaitu pengecer yang menyediakan katalog bagi pembeli untuk memilih & menulis pesanan, jadi produk yang dijual tidak dipajang seperti di tempat lain.
14. Off Price Store
yaitu pengecer yang menjual produk-produk murah karena mutunya rendah atau produk yang out of date.
15. Factory Outlet
yaitu pengecer yang dimiliki produsen untuk menjual produk-produk cacat, retour dari pembeli, pesanan batal, out-of date, maupun produk yang sudah tidak diproduksi lagi. Istilahnya untuk cuci gudang.
16. Buying Club
yaitu warehouse store yang mengkombinasikan antara wholesaler & retailer. Pembelinya adalah pengecer & konsumen akhir yang menjadi anggota lebih dulu. Dan toko ini sering menetapkan jumlah tertentu untuk batas minimal pembeliannya.
17. Flea Market
yaitu bentuk pengembangan dari pasar tradisional yang berlokasi di lapangan atau lokasi-lokasi tertentu dengan menjual berbagai produk mulai dari yang baru sampai yang bekas & barang yang dijual umumnya tidak dikenakan pajak.
18. Independent Store
yaitu pengecer yang hanya mempunyai 1 unit dengan skala yang tidak begitu besar.
19. Chain Store
yaitu beberapa toko pengecer yang dimiliki oleh perorangan atau bersama.
20. Franchising
yaitu pengecer yang menerima berbagai manfaat atas investasinya dengan membeli lisensi atas merek produk tertentu kepada pemilik merek.
21. Leased Department
yaitu salah satu bagian department store yang menyewakan sebagian ruangannya untuk penyewa lainnya
22. Vertical Marketing System (VMS)
yaitu sistem pendistribusian yang dikendalikan oleh produsen. Jadi, produsen melakukan integrasi secara sebagian atau penuh terhadap sistem perdagangan besar maupun eceran.
23. Consumer Cooperatives
yaitu bentuk koperasi yang bergerak dalam toko eceran. Jadi, kepemilikannya bersama & tidak hanya memenuhi kepentingan anggota saja tetapi juga pihak yang bukan anggota.
24. Neighborhood Shopping Centre
yaitu pusat pertokoan atau pengecer yang berlokasi di pinggir jalan. Biasanya penyewanya adalah supermarket, specialty atau variety store yang mempunyai lay-out toko sederet.
25. Community Shopping Centre
yaitu pusat pertokoan yang lebih luas daripada neighborhood shopping centre & berlokasi dekat pemukiman
26. Regional Shopping Centre
yaitu pusat pertokoan luas yang mempunyai 50-125 toko dengan beberapa department store serta memerlukan lokasi & tempat parkir yang luas, karena konsepnya adalah one-stop shopping sambil rekreasi.
Sumber: Budiarto, Teguh, Seri Diktat Kuliah Dasar Pemasaran, Universitas Gunadarma, 1993
Minggu, 14 November 2010
Akuntansi & Laporan Keuangan
Fungsinya adalah untuk menyajikan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan dari suatu entitas ekonomi yang ditujukan untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam memilih berbagai pilihan tindakan.
Pihak-pihak yang berkepentingan untuk menggunakan informasi akuntansi tersebut dapat dibedakan atas:
Pengguna Langsung:
a. Pihak Intern yaitu pihak manajerial perusahaan. Mengapa manajer sangat memerlukan informasi laporan keuangan? Karena laporan keuangan bagi manajer perusahaan bertujuan untuk nilai kerja & sebagai laporan pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan. Jadi, prestasi pihak manajerial perusahaan dinilai dari laporan keuangannya.
b. Pihak Ekstern, terbagi atas:
1. Pemilik modal/pemilik perusahaan. Bagi pemilik modal laporan keuangan menjadi tolok ukur untuk mengembangkan produk sampingan & juga untuk menilai kinerja dari pihak manajerial perusahaan.
2. Kreditur (investor). Bagi kreditur laporan keuangan dipakai untuk menilai kemampuan perusahaan apabila keadaannya baik maka merekapun berminat untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.
3. Pemerintah. Bagi pemerintah laporan keuangan dipakai untuk menilai pajak bagi perusahaan tersebut, untuk membuat skala prioritas & pembinaan & untuk menjadi tolok ukur dalam membuat UU.
4. Karyawan. Bagi karyawan dengan mengetahui laporan keuangan perusahaannya maka mereka dapat menilai bagaimana keadaan perusahaan tempat mereka bekerja apakah dapat tetap eksis atau tidak.
Pengguna Tidak Langsung, misalnya Konsultan (Akuntan Publik), Asosiasi Buruh, Asosiasi Dagang.
Prinsip-prinsip dasar dari Akuntansi:
1. Dalam pembuatan laporan keuangan, seorang akuntan harus mampu membedakan mana yang merupakan aset perusahaan & mana yang merupakan aset pribadi pemilik perusahaan. Karena ada istilah entitas ekonomi yaitu lingkupnya hanyalah perusahaan saja, jadi rumah atau kendaraan pribadi misalnya tidak boleh ikut dihitung sebagai aset perusahaan.
2. Informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan tersebut harus memiliki tujuan yang jelas.
3. Informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan juga harus jelas & dapat dipercaya sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan tersebut dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut memperoleh laba atau tidak.
Kesimpulannya adalah sebuah laporan keuangan harus menyajikan informasi yang relevan, bermutu, jelas & dapat dimengerti, lengkap, dapat diuji kebenarannya, dapat diperbandingkan, serta netral.
Apa itu Laporan Keuangan?
Laporan Keuangan adalah laporan yang berisi data berupa informasi yang sifatnya kuantitatif (berupa nilai) untuk dianalisis menggunakan rasio keuangan sehinggga bisa diketahui berhasil tidaknya sebuah entitas ekonomi.
Apa saja elemen-elemen yang terdapat di dalam laporan keuangan?
1. Asset (harta)
Asset adalah manfaat ekonomis yang mungkin terjadi, yang diperoleh & dikuasai oleh perusahaan oleh karena adanya transaksi atau peristiwa di masa lampau. Manfaat ekonomis apa yang terdapat di dalam harta?
Manfaat didapat karena digunakan sendiri atau dipakai bersama oleh aktiva lain. Jadi, sumber daya bekerja bersama-sama.
Terjadi pertukaran dari cash menjadi bentuk aktiva-aktiva yang lain
Apabila memperoleh profit maka asset dapat dibagikan kepada pemilik perusahaan
Apabila perusahaan bangkrut maka asset dapat diuangkan untuk membayar kewajiban.
2. Liabilities (Hutang)
Hutang adalah pengorbanan ekonomi yang sangat mungkin terjadi yang timbul dari kewajiban masa kini suatu perusahaan untuk menyerahkan harta di masa depan sebagai akibat dari transaksi atau peristiwa masa lampau.
Penyelesaian kewajiban ini dapat dilakukan dengan cara:
Pembayaran cash
Penyerahan aktiva lain
Pemberian jasa
Penggantian dengan kewajiban lain
Penggantian kewajiban menjadi equitas, jadi saham kita diambil alih oleh kreditor
3. Ekuitas (Aktiva Bersih)
Ekuitas adalah kepentingan tersisa atas harta perusahaan setelah dikurangi oleh semua kewajibannya. Istilah lainnya adalah modal kerja
Ekuitas = Asset-Liabilities
4. Comprehensive Income (Laba Komprehensif)
Laba Komprehensif adalah semua perubahan dalam equity selama 1 periode terkecuali yang disebabkan oleh investasi pemilik atau pembagian keuntungan kepada pemilik. Jadi, dihitung dari awal periode sampai akhir periode sementara Laporan Laba Rugi, Neraca & Laporan Perubahan Modal dihitung pada saat itu juga. Sehingga Laba Komprehensif sering disebut Rekening Nominal sementara Neraca, Laporan Laba Rugi & Laporan Perubahan Modal sering disebut Rekening Riil
5. Distribution to Owner (Distribusi kepada Pemilik)
Distribusi kepada pemilik adalah pengurangan net asset entitas dari pemilik perusahaan yang disebabkan oleh pentransferan asset, pemberian jasa atau terjadinya hutang oleh perusahaan kepada pemilik & bukan karena operasi normal perusahaan.
6. Investment by Owner (Investasi oleh Pemilik)
Investasi oleh pemilik adalah peningkatan net asset entitas dari pemilik perusahaan sebagai akibat dari penerimaan sesuatu yang berharga yang akan meningkatkan ownership (kepemilikan) dalam entitas tersebut.
7. Revenue (pendapatan)
Pendapatan adalah peningkatan owner equity sebagai akibat dari aktivitas normal perusahaan
8. Expense (beban/biaya)
Beban/biaya adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatana normal usaha untuk memperoleh pendapatan.
9. Gains (keuntungan)
Keuntungan adalah peningkatan selisih revenue dengan expense (peningkatan net asset) atas transaksi suatu perusahaan serta keadaan yang mempengaruhi perusahaan selama periode tertentu kecuali investasi dari pemilik.
10. Losses (kerugian)
Kerugian adalah pengurangan net asset karena transaksi dari suatu perusahaan pada 1 periode tertentu kecuali yang berasal dari beban (expense) & distribusi kepada pemilik (distribution to owner)
Pada saat akhir periode (biasanya per semester akhir tahun), Laporan Keuangan disajikan dalam 3 bentuk laporan yang saling berkaitan yaitu:
Neraca (Balance Sheet) berisi laporan perubahan harta, hutang & ekuitas/aktiva bersih
Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) berisi laporan perubahan modal karena pengaruh laba komprehensif, Distribusi kepada Pemilik & Investasi oleh Pemilik.
Laporan Laba Rugi (Income Statement) berisi laporan keuntungan/kerugian perusahaan karena pengaruh dari Pendapatan, Beban/Biaya, Keuntungan, Kerugian.
Dalam pembuatan laporan keuangan harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Buat terlebih dahulu Laporan Laba Ruginya. Seluruh pendapatan ditotal lalu dikurangi total beban/biaya apakah perusahaan mendapat laba atau tidak.
2. Setelah itu buat Laporan Perubahan Modalnya. Modal Akhir dapat bertambah dari Modal Awalnya apabila mendapat laba, sementara Modal Akhir dapat juga berkurang dari Modal Awalnya apabila tidak memperoleh laba.
3. Yang terakhir baru buat Neracanya untuk mengetahui keseimbangan dari total akhir aktiva dengan total akhir passiva.
Contoh Sederhana dari Laporan Keuangan!!!
“Primeicy Elektroservice”
Balance Sheet
March 31, 2006
ASSETS
Cash …............................................. Rp. 52.200.000,00
Account Receivable …............................ Rp. 4.000.000,00
Supplies …........................................... Rp. 2.000.000,00
Equipment ….................... Rp. 44.000.000,00
Accumulation Depreciation (Rp. 880.000,00)
____________________
Rp. 43.120.000,00
_________________
Total Assets …...................................... Rp. 101.320.000,00
__________________
__________________
LIABILITIES
Account Payable ….................................... Rp. 1.000.000,00
CAPITAL
Meicy, Capital …..................................... Rp. 100.320.000,00
_____________________
Total Liabilities & Capital …........................ Rp. 101.320.000,00
_____________________
_____________________
“Primeicy Elektroservice”
Capital Statement
For the Month ended March 31, 2006
Capital, March 1, 2006 …..............................Rp. 100.000.000,00
Net Income for the month ….......... Rp. 2.320.000,00
Less; with drawals …................(Rp. 2.000.000,00)
__________________
Increase in Capital …............... Rp. 320.000,00
___________________
Capital, March 31, 2006 …............................ Rp. 100.320.000,00
___________________
___________________
“Primeicy Electroservice”
Income Statement
For month ended March 31, 2006
Fares earned:
Service revenue (March 7, 2006) ..................... Rp. 9.500.000,00
Service revenue for bill (March 13, 2006) ….......... Rp. 7.500.000,00
Service revenue (March 17, 2006) …................... Rp. 8.200.000,00
___________________
Total Fares earned …................................. Rp. 25.200.000,00
Operating expenses:
Rent expense …................ Rp. 2.000.000,00
Advertising expense …......... Rp. 1.000.000,00
Pay salaries expense …........ Rp. 8.000.000,00
Supplies expense …............ Rp. 10.000.000,00
Equipment depreciation …...... Rp. 880.000,00
Miscellaneous expense …....... Rp. 1.000.000,00
________________
Total Operating expense ....... (Rp. 22.880.000,00)
___________________
Net Income ….......................................... Rp. 2.320.000,00
___________________
___________________
Dari contoh laporan keuangan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari laporan keuangan yaitu:
1. Untuk bahan masukan dalam membuat keputusan kredit atau investasi.
2. Untuk memperkirakan cash flow (aliran kas) di masa datang. Artinya dapat memperkirakan profit yang akan diperoleh
3. Untuk menampilkan sumber daya (harta) perusahaan/asset.
4. Untuk menampilkan claim sumber daya/hutang.
5. Untuk menampilkan perubahan antara claim dengan harta.
Sumber : Tintri Ediraras Sudarsono, Dharma, Pengantar Akuntansi I, 1991, Unversitas Gunadarma, Jakarta
Manajemen Sumber Daya Manusia
Sementara manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses penanganan berbagai masalah yang menyangkut karyawan, buruh, manajer & semua orang yang terlibat di dalam seluruh kegiatan organisasi atau perusahaan. Istilah manajemen sumber daya manusia sering disebut HRD (Human Resource Department).
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
Sementara itu ada istilah serikat pekerja. Apa gunanya para pekerja mendirikan serikat pekerja?
Melindungi & membela hak & kepentingan para pekerja
Memperbaiki kondisi atau syarat kerja melalui perjanjian kerja dengan pihak manajerial
Membela & melindungi para pekerja & keluarganya bila sakit atau terkena PHK
Mengupayakan agar pihak manajerial berkonsultasi terlebih dahulu dengan para pekerja bila akan membuat keputusan-keputusan penting
Jadi, bila manajer merupakan perwakilan pemilik perusahaan sementara serikat pekerja adalah perwakilan dari para pekerja. Keduanya yang menjembatani setiap keinginan, perbedaan pandangan, dsb dari pihak pemilik perusahaan dengan para pekerja.
Serikat Pekerja sendiri di Indonesia sendiri mengalami perkembangan yang cukup pesat. Di era Orde Baru serikat pekerja yang dianggap sah adalah FSBI (Federasi Buruh Seluruh Indonesia) dengan jumlah anggota sebanyak 21 serikat pekerja dari seluruh Indonesia di tahun 1975. Di tahun 1985 namanya diganti lagi menjadi SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia). Tetapi setelah pemerintahan Orde Baru tumbang, maka jumlah serikat pekerja di Indonesia berkembang pesat dimana-mana. Menurut data Depnakertrans hingga akhir 2009 tercatat ada sekitar 91 federasi serikat dan tiga konfederasi yang diakui pemerintah yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI). KSPSI dibentuk oleh 16 federasi serikat pekerja dengan jumlah anggota sebanyak 1,657 juta orang, sementara KSPI dan KSBSI dibentuk oleh 8 federasi dengan jumlah anggota masing-masing 793 ribu dan 227 ribu orang. Jumlah itu belum termasuk organisasi serikat buruh “jalanan” dan tingkat perusahaan yang tak berafiliasi konfederasi/federasi manapun. Di satu sisi hal ini menunjukkan kemajuan dalam berdemokrasi di lingkungan perusahaan, tetapi di sisi lain ini menyulitkan para pemilik perusahaan karena bila mengadakan pertemuan dengan misalnya salah satu dari serikat pekerja maka serikat pekerja yang sah ini tidak ingin serikat pekerja lainnya diakui karena dianggap tidak sah & tidak terdaftar.
Apabila suatu gabungan atau konfederasi serikat pekerja sudah diakui pemerintah, maka ia berhak untuk mengeluarkan surat resmi tentang pengesahan berdirinya suatu serikat pekerja dalam suatu instansi atau perusahaan. Bila suatu serikat pekerja sudah dinyatakan sah melalui surat pengesahan yang dikeluarkan suatu gabungan atau konfederasi serikat pekerja yang sudah diakui oleh pemerintah tersebut, maka serikat pekerja tersebut akan terdaftar di Dinas Sosial & Tenaga Kerja setempat.
Hukum yang mengatur hubungan antara pihak manajerial dengan para pekerja:
1. Closed Shop Agreement
hanya berlaku bagi karyawan yang telah bergabung dengan serikat pekerja
2. Union Shop Agreement
Mewajibkan para pekerja menjadi anggota serikat pekerja pada rentang waktu tertentu
3. Open Shop Agreement
Memberikan kebebasan pada para pekerja untuk menjadi anggota serikat pekerja atau tidak
Serikat pekerja biasanya akan mengadakan rapat anggota atau kongres untuk memilih kepengurusan yang baru
Sumber: http://organisasi.org
http://www.docstoc.com
http://www.hukumonline.com
http://ocw.gunadarma.ac.id
Manajemen Keuangan Perusahaan
Fungsi Manajemen Keuangan:
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Tugas Pokok Manajemen Keuangan:
1. Mendapatkan dana bagi kelangsungan perusahaan
2. Mengelola dana tersebut
3. Membagi keuntungan/laba
Peran & tanggung jawab yang utama dari seorang manajer keuangan adalah mampu membuat anggaran modal.
Apa itu penganggaran modal?
Penganggaran modal adalah suatu proses untuk menganalisis potensi investasi dari aktiva tetap perusahaan.
Apa saja yang termasuk dalam aktiva tetap? Misalnya tanah, gedung, peralatan kantor & pabrik, mesin produksi, kendaraan operasional, dsb.
Bagaimana proses menganalisis potensi investasi dari aktiva tetap? Ada 5 metode yaitu:
1. Periode pembayaran kembali (Payback Period)
yaitu sejumlah tahun yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya suatu proyek. Jadi metode ini mengabaikan arus kas di luar periode pembayaran kembali & tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang. Akan tetapi , pembayaran kembali memberikan indikasi mengenai risiko dan likuiditas suatu proyek, karena menunjukkan berapa lama modal yang diinvestasikan akan berada dalam risiko.
2. Metode Pembayaran Kembali Terdiskonto
Metode Pembayaran Kembali Terdiskonto mirip dengan metode pembayaran kembali biasa kecuali bahwa metode ini mendiskontokan arus kas pada tingkat biaya modal proyek. Metode ini mempertimbangkan nilai waktu dari uang tetapi mengabaikan arus kas diluar periode pembayaran kembali.
3. Metode Nilai Sekarang Bersih (NPV)
Metode Nilai Sekarang Bersih mendiskontokan seluruh arus kas pada tingkat biaya modal proyek dan kemudian menjumlahkan arus-arus kas tersebut. Proyek akan diterima jika NPV-nya positif.
4. Metode Pengembalian Internal (IRR)
Metode pengembalian internal didefinisikan sebagai tingkat diskonto yang memaksa NPV proyek sama dengan nol. Proyek akan diterima jika IRR-nya lebih besar daripada biaya modal
5. Metode IRR yang dimodifikasi.(MIRR)
Metode NPV dan IRR akan menghasilkan keputusan penerimaan / penolakan yang sama untuk proyek-proyek yang independen, tetapi jika proyek-proyek tersebut saling eksklusif, maka dapat terjadi konflik peringkat. Jika terjadi konflik peringkat, maka sebaiknya menggunakan metode NPV. Metode NPV dan IRR lebih unggul daripada metode pembayaran kembali, tetapi NPV lebih unggul dari IRR, karena NPV berasumsi arus kas akan diinvestasikan kembali pada tingkat biaya modal perusahaan , sedangkan IRR berasumsi arus kas akan diinvestasikan kembali pada tingkat IRR proyek. Investasi kembali pada tingkat biaya modal umumnya adalah asumsi yang lebih baik karena lebih mendekati kenyataan.
Metode IRR yang dimodifikasi memperbaiki masalah yang terdapat dalam IRR biasa. MIRR melibatkan perhitungan nilai akhir (TV) dari arus kas masuk yang dimajemukkan pada tingkat biaya modal perusahaan dan kemudian menentukan tingkat diskonto yang memaksa nilai sekarang TV menjadi sama dengan nilai sekarang arus kas keluar.
Mengapa perusahaan membutuhkan dana? Karena dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan harus mengeluarkan biaya-biaya yaitu:
1. Biaya jangka pendek yaitu biaya yang wajib dikeluarkan perusahaan dalam jangka pendek, contohnya membayar gaji karyawan, membeli bahan baku,membayar rekening listrik, air & telepon
2. Biaya jangka panjang yaitu biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk jangka panjang, contohnya investasi tanah, bangunan, kendaraan operasional, membayar bunga bank bila ada,dsb.
Bagaimana perusahaan dapat memperoleh dana untuk pembiayaannya? Ada banyak usaha yang bisa dilakukan misalnya:
1. Dari modal sendiri atau gabungan modal dari beberapa pemilik perusahaan
2. Perusahaan go public & ikut masuk ke dalam bursa saham
3. Melakukan usaha sampingan seperti menyewakan gedung serbaguna, kendaraan operasional untuk memperoleh tambahan penghasilan
4. Utang bank untuk jangka panjang atau jangka pendek
5. Membeli surat-surat berharga
Sumber: http://organisasi.org
http://geocities.ws
http://www.perfspot.com
Konsep Nilai Waktu dari Uang
Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah di tahun 1970. Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun 1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun nilai wah dari uang satu juta masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang satu juta di masa sekarang jelas sudah tidak ada apa-apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan sebutan jutawan, namun kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan digantikan dengan sebutan milyuner.
Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang harus benar-benar dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita tertipu oleh angka-angka yang fantastis, namun di balik angka yang besar itu kenyataannya justru kerugian yang kita dapatkan. Contoh kasusnya adalah jika kita berinvestasi 10 juta rupiah untuk jangka waktu 20 tahun dengan total pengembalian atau return sebesar 50 juta rupiah. Jika kita lihat dari nilai sekarang 50 juta adalah angka yang fantastis dibandingkan dengan 10 juta. Namun setelah 20 tahun berikutnya belum tentu nilai 50 juta lebih baik dibandingkan dengan nilai 10 juta saat ini.
1. Future Value (Menghitung Bunga Majemuk)
Fn = P (1+ I)^n
Keterangan:
Fn = Jumlah investasi di masa yang akan datang
P = Jumlah Investasi sekarang (Present Value)
I = Tingkat Bunga per tahun
n = Jumlah tahun
m = Frekuensi pembayaran bunga dalam setahun
Contoh soal!
Seorang nasabah bank meminjam uang di Bank sebanyak Rp. 5 juta untuk jangka waktu 3 tahun, dengan tingkat bunga 2 % per tahun. Berapa jumlah seluruh uang yang harus dikembalikannya pada saat pelunasan? Seandainya perhitungan pembayaran bunga bukan tiap tahun, melainkan tiap semester, berapa jumlah yang harus ia kembalikan?
Diket: P = 5000000 m = 2 (semester)
n = 3
I = 2 % = 0,02
Dit: Fn = ?
Jawab: Fn = P(1+I)^n
F3 = 5000000 (1+0,02)^3
= 5000000 (1,061208) = Rp. 5306040, 00
Seandainya pembayaran bunga dilakukan tiap semester, maka:
Fn = P (1+I/m)^mn
F3 = 5000000 (1+0,02/2)^3.2
F3 = 5000000 (1+0,01)^6
= 5000000 (1,061208) = Rp. 5307600,00
2. Present Value (Menghitung Modal di masa lalu setelah berbunga beberapa tahun)
P = Fn / (1+I)^n
P = Fn / (1+(I/m))^(m.n)
Contoh Soal!
Tn. Ahmad memiliki tabungan deposito dengan nilai Rp. 8000000,00 dengan tingkat bunga sebesar 5% per tahun, pembayaran dilakukan per tahun. Tn. Ahmad telah menabung selama 5 tahun tanpa menyetor setelah pertama kali menabung, maka berapa saldo yang pertama kali dari tabungan deposito Tn. Ahmad?
Diket: F5 = 8000000
n = 5
I = 5% = 0,05
Dit: P = ?
Jawab: P = Fn/ (1+I)^n
= 8000000/ (1+0,05)^5
= 8000000/ 1,27628 = Rp. 6268209,00
3. Nilai Majemuk dari Annuity
Anuity adalah deretan pembayaran dengan jumlah uang yang sama selama sejumlah tahun tertentu.
Rumus : Sn = PMT (FVi Far. n)
4. Nilai Sekarang dari Annuity
Rumus: An = PMT (Pvi Far.n)
5. Perpetuities (Anuitas Abadi)
Sumber: http://organisasi.org
Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis & Ekonomi, edisi kedua 1995
Universitas Gunadarma, Buku Diktat Matematika Ekonomi, 2002
Manajemen Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa guna dipasarkan untuk meraih profit.
Sementara manajemen produksi adalah suatu sistem yang mengatur kegiatan produksi agar barang atau jasa yang dihasilkan memberi nilai tambah. Jadi, dari pengertian tersebut tugas dari manajemen produksi secara sederhana adalah:
1. Merancang sistem produksi
2. Mengoperasikan suatu sistem produksi untuk memenuhi persyaratan atau target produksi yang telah ditentukan
Manajemen produksi mengalami perkembangan & menjadi salah satu bagian pembelajaran tentang manajemen karena beberapa hal, yaitu:
1. Adanya pembagian kerja & spesifikasi. Seiring berjalannya waktu kegiatan produksi mengalami spesifikasi seperti mengolah bahan mentahnya, pengemasannya, dsb. Hal ini menuntut adanya sistem pengaturan yang solid agar proses produksi bisa berjalan dengan baik
2. Revolusi Industri. Salah satu ciri revolusi industri adalah banyaknya jumlah bahan mentah yang dibutuhkan, banyaknya jumlah mesin produksi, banyaknya produk yang dihasilkan, modal yang besar. Dan itu semua membutuhkan manajemen yang mengatur agar semuanya bisa berjalan dengan balance
3. Berkembangnya teknologi. Semakin hari kecanggihan teknologi semakin mewarnai hidup manusia termasuk dalam kegiatan bisnis. Jadi, agar kualitas & kuantitas produk yang dihasilkan semakin baik maka perlu adanya integrasi teknologi dalam perusahaan khususnya kegiatan produksi. Dan pengaturan integrasi teknologi tersebut jelas perlu ada yang mengatur
4. Berkembangnya ilmu pengetahuan & metode kerja yang ilmiah. Penerapannya merupakan tugas dari manajemen yaitu setiap ilmu yang baru dianalisis & disesuaikan dengan bidang yang digeluti
Sementara itu proses produksi sendiri ada beberapa macam, antara lain:
1. Proses ekstraaktif, contohnya kegiatan pertambangan
2. Proses fabrikasi, contohnya usaha kerajinan tangan
3. Proses analitik, contohnya pengolahan minyak bumi menjadi bensin, solar, bensol/avtur
4. Proses sintetik, contohnya pembuatan minyak goreng, obat, cat
5. Proses perakitan, contohnya perakitan alat-alat elektronik & kendaraan bermotor
6. Proses jasa administrasi, contohnya notaris, akuntan publik
5 jenis keputusan yang diambil dalam manajemen produksi:
1. Proses produksi. Pengambilan keputusan yang berkaitan penentuan wahana atau fasilitas fisik yang digunakan untuk transformasi input menjadi produk/jasa seperti teknologi produksi, tipe peralatan, jenis proses & aliran proses produksi, tata letak fasilitas. Keputusan ini sifatnya untuk jangka panjang & jarang diubah
2. Kapasitas. Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kemampuan sistem produksi untuk menghasilkan barang atau jasa dengan jumlah & sesuai dengan waktu yang ditargetkan. Pengambilan keputusan dari sudut waktu terbagi atas:
a. Jangka panjang: menetapkan kapasitas design sistem produksi, expansi kapasitas, integrasi vertikal, integrasi horizontal, dsb
b. Jangka menengah: penentuan sub-kontrak, penambahan mesin, rekruitmen tenaga kerja,dsb
c. Jangka pendek: pengaturan jadwal, pengaturan mesin,dsb
3. Persediaan (inventory). Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengaturan material yang diperlukan untuk kegiatan produksi
4. Tenaga kerja. Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia. Keputusan yang lazim dibuat antara lain penugasan karyawan, pengaturan lembur & cuti, penggiliran kerja,dsb
5. Kualitas produksi. Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan usaha yang harus dilakukan agar kualitas produk yang dihasilkan sesuai target.
Ruang lingkup manajemen produksi:
Perencanaan sistem produksi
Perencanaan operasi & sistem pengendalian produksi
Dalam perkembangannya proses produksi tidak hanya asal berjalan tetapi mengikuti suatu kaidah bahwa ketika barang atau jasa dihasilkan juga harus memberikan utility (nilai kegunaan), sehingga konsumenpun merasa puas saat mengonsumsi output yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Untuk mewujudkan hal ini, maka di dalam kegiatan produksi dibutuhkan seorang manajer operasi yang bertugas untuk mengarahkan & mengendalikan kegiatan produksi secara sistematis dengan mengikuti metode & teknologi yang sesuai untuk kegiatan produksi.
Ada 2 sifat dalam proses produksi, yaitu:
1. Bahan baku diurai menjadi beberapa bagian untuk membuat barang jadi. Misalnya pengolahan minyak bumi dipanaskan pada suhu-suhu tertentu & akan dihasilkan berbagai jenis BBM seperti gas, bensin, solar, minyak tanah, avtur, kerosin,dsb
2. Bahan baku dikombinasikan menjadi barang jadi. Misalnya pembuatan produk makanan olahan, pembuatan pakaian jadi,dsb
Sistem produksi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran. Artinya sistem produksi tidak hanya berbicara tentang bahan baku menjadi bahan jadi, tetapi juga ada kaitannya dengan hal-hal lainnya baik langsung ataupun tidak langsung seperti keuangan, tenaga kerja, investasi, manajerial perusahaan, dsb
Ada 3 macam sistem proses produksi yaitu:
1. Proses produksi yang terus-menerus (continue process). Karena proses produksi berlangsung terus-menerus, maka alat-alat produksi disusun & diatur menurut rangkaian proses produksi. Jadi dengan kata lain produk barang atau jasa yang dihasilkan dari proses ini ukurannya sudah standar
2. Proses produksi yang terputus-putus (intermitten process). Proses produksi memang tidak standar, karena penempatan alat-alat produksinya mengutamakan fleksibilitas/keluwesan sehingga produk yang dihasilkan beragam ukurannya
3. Proses produksi yang bersifat proyek. Artinya penempatan alat-alat produksi harus disesuaikan dengan waktu & tempat dimana kegiatannya berlangsung
Sebelum perusahaan melakukan kegiatan produksi maka perusahaan harus menentukan lokasi & layout pabrik yang tepat. Tujuan utamanya adalah efisiensi & efektifitas dari perusahaan itu sendiri.
Untuk menentukan lokasi perusahaan perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain:
1. Kedekatannya dengan sumber bahan baku & tempat pemasarannya
2. Kemudahan untuk mobilitas
3. Supply tenaga kerja
4. Lokasi pembangkit listrik
5. Ketersediaan sarana & prasarana pendukung
6. Struktur geografis
7. Ketersediaan cadangan air tanah yang memadai
8. Investasi bangunan & tanah
9. Dukungan lingkungan masyarakat sekitar
Tahap-tahap penentuan lokasi pabrik, antara lain:
1. Pengumpulan data
2. Menganalisis data yang masuk
3. Menentukan lokasi & lokasi alternatif lainnya
Penentuan metode pemilihan lokasi pabrik didasarkan pada faktor rating, analisis ekonomi, analisis volume biaya.
Untuk menentukan layout pabrik pelu diperhatikan hal-hal berikut:
1. Data mengenai jumlah & jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi, mesin produksi, peralatan komunikasi, instalasi yang diperlukan, luas gedung, perbandingan perencanaan layout
2. Analisis urutan operasi
3. Teknik keseimbangan kapasitas
Sumber: http://id.shvoong.com
http:// pksm.mercubuana.ac.id
http://santaidisininyuk.blogspot.com
http://portal.pi-umkm.net
http://pustaka.ut.ac.id
Minggu, 31 Oktober 2010
Pemasaran
Menurut AMA (American Marketing Association), pemasaran adalah suatu proses perencanaan & menjalankan konsep, harga, promosi & distribusi sejumlah ide, barang & jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu & organisasi.
Sementara dalam pemasaran terdapat 3 kegiatan antara lain:
1. Mendapatkan pasar
2. Mengembangkan pasar
3. Mempertahankan pasar
Apabila sebuah perusahaan mampu melakukan ketiga hal di atas maka profit/keuntungan dapat diraih.
Apa itu pasar?
Pasar adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan produk atau jasa yang kita jual & memiliki dayabeli yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya itu. Artinya di dalam pasar ada 3 unsur:
Orang-orang dengan segala keinginannya
Daya beli
Tingkah laku/motif dalam pembelian mereka
Jadi, pasar tidak lagi bicara mengenai tempat tetapi sebagai sasaran
Jenis-jenis pasar berdasarkan siapa pembelinya:
1. Pasar konsumen yaitu suatu barang atau jasa yang dibeli langsung dipakai/dipergunakan
2. Pasar pedagang yaitu suatu barang atau jasa dibeli untuk dijual kembali untuk meraih profit
3. Pasar industri yaitu suatu barang dibeli untuk diolah kembali di pabrik & hasilnya dijual kembali untuk meraih profit
4. Pasar pemerintah yaitu suatu barang dibeli oleh pemerintah untuk dimanfaatkan oleh masyarakat
5. Pasar internasional yaitu kegiatan jual beli dalam skala seluruh dunia
Jenis-jenis pasar berdasarkan tujuan pembeliannya:
Pasar konsumen akhir, artinya barang atau jasa yang dibeli langsung dipakai
Pasar konsumen antara/pasar konsumen bisnis, artinya barang atau jasa yang dibeli tidak langsung dipakai tetapi diolah dulu atau dijual kembali untuk meraih profit
Jadi, definisi pemasaran adalah:
1. Kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan & memenuhi keinginan & kebutuhan melalui proses pertukaran
2. Suatu usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembeli & penjual
3. Suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang & jasa dari produsen ke konsumen
Seiring berjalannya waktu konsep pemasaran sendiri mengalami perkembangan, antara lain:
1. Konsep produksi yaitu perusahaan memiliki prinsip bahwa konsumen hanya ingin membeli produk yang murah sehingga perlu dilakukan efisiensi dalam kegiatan produksi di pabrik
2. Konsep produk yaitu perusahaan beranggapan bahwa masyarakat hanya ingin membeli produk-produk yang bermutu & berkualitas.
3. Konsep penjualan yaitu perusahaan melakukan upaya-upaya promosi yang gencar untuk dapat mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk yang mereka jual
4. Konsep pemasaran yaitu perusahaan melakukan segala daya & upaya agar dapat memenuhi semua kebutuhan & keinginan pelanggan sehingga pelanggan tidak beralih membeli produk lainnya
5. Konsep sosial yaitu perusahaan melakukan kegiatan pemasaran dengan memperhatikan juga keadaan lingkungan sekitar, misalnya beli produk A maka konsumen yang membeli telah menyumbangkan Rp500,- untuk kaum dhuafa
6. Konsep pasar yaitu perusahaan tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan & keinginan pelanggan, tetapi juga berkompetisi dengan produk-produk yang lainnya supaya produk yang dijual tetap eksis & disukai masyarakat
Dari keenam konsep di atas maka konsep kelima & keenamlah yang sedang dipakai oleh perusahaan-perusahaan di masa kini.
Di dalam kegiatan pemasaran ada 4 aspek yang mempengaruhi yaitu 4P:
1. Product
2. Price
3. Place (saluran distribusi)
4. Promotion
Sistem di dalam pemasaran pada intinya adalah terdapat pola hubungan dari pelaku-pelaku kegiatan pemasaran yang memiliki tujuan transaksional tertentu, antara lain:
1. Meningkatkan konsumsi masyarakat yang maksimum
2. Meningkatkan kepuasan masyarakat yang maksimum
3. Meningkatkan pilihan masyarakat yang maksimum
4. Meningkatkan kualitas hidup konsumen yang maksimum
Pendekatan studi pemasaran:
1. Pendekatan serba barang, artinya pemasaran dipelajari dari segi barang yang dipasarkan
2. Pendekatan serba fungsi, artinya pemasaran dipelajari dari segi kegiatan, ada 3 macam:
a. Fungsi pertukaran, meliputi: pembelian & penjualan
b. Fungsi penyediaan fisik, meliputi: pengangkutan & penyimpanan
c. Fungsi penunjang, meliputi: pembelanjaan, penanggung resiko, standardisasi barang, grading, pengumpulan info pasar
3. Pendekatan serba lembaga
4. Pendekatan serba manajemen
5. Pendekatan sistem total
Sumber: Dasar Pemasaran, Teguh Budiarto (Univ. Gunadarma)
Kamis, 28 Oktober 2010
Studentsite Universitas Gunadarma
1. Home yaitu bagian utama dari studentsite yang berisi 2 informasi utama yang wajib untuk diperhatikan para mahasiswa yaitu:
a. Kalender Akademik, berisikan seluruh jadwal kegiatan utama perkuliahan sepanjang 1 semester mulai dari waktu perkuliahan, batas waktu pengisian FRS & KRS (untuk UTS & Ujian Utama), batas waktu pengurusan cuti akademik, tanggal UTS & Ujian Utama, libur hari-hari besar keagamaan
b. BAAK News, berisikan berbagai informasi terbaru & terkini mengenai hal-hal yang berhubungan dengan administrasi perkuliahan, misalnya jadwal pembagian buku paket, jadwal mata kuliah yang diubah, dsb
2. WWW News
3. BAAK News
4. Lecture Message, berisikan informasi tugas yang harus dibuat mahasiswa sesuai dengan yang diminta oleh Administrator Univ. Gunadarma
5. Rangkuman Nilai, berisikan informasi tentang nilai-nilai, jumlah kursus/workshop yang diikuti selama menjadi mahasiswa, judul PI/skripsi yang dibuat & informasi Ujian Mandiri
6. Jadwal Kuliah, berisikan jadwal perkuliahan selama seminggu
7. Jadwal Ujian, berisikan jadwal-jadwal ujian
8. Bebas Perpustakaan, berisikan data apakah mahasiswa tersebut masih memiliki utang pinjaman buku dengan perpustakaan Univ. Gunadarma atau tidak
9. Surat Keterangan, berisikan info mengenai pembuatan surat keterangan bagi mahasiswa misalnya surat pernyataan sebagai mahasiswa Univ. Gunadarma dengan tujuan pembuatan surat untuk mengajukan permohonan asuransi. Dan juga berisi info tanggal pengajuan permohonan pembuatan surat tersebut & tanggal pengambilannya
10. Informasi Absensi, berisikan info mengenai jumlah absensi mahasiswa bersangkutan selama mengikuti kegiatan perkuliahan
11. Informasi Perlombaan Blog, berisikan informasi tentang lomba blog mahasiswa & ini diadakan setiap minggu
12. Informasi Seminar, berisikan data tentang jumlah seminar yang telah diikuti mahasiswa yang bersangkutan
13. Tulisan, berisikan data mengenai jumlah tulisan lewat blog yang pernah dibuat oleh mahasiswa bersangkutan
14. Tugas, berisikan data mengenai jumlah tugas lewat blog yang sudah dikerjakan oleh mahasiswa yang bersangkutan
15. Deposit Library, berisikan data mengenai upload penulisan PI/skripsi, keanggotaan perpustakaan, bebas perpustakaan
16. Warta Warga, berisikan informasi tulisan atau komentar baik dari mahasiswa yang bersangkutan tetapi juga tulisan & komentar seluruh civitas akademi Univ. Gunadarma
17. Blog Komunitas Perbankan, berisikan informasi tulisan & komentar para anggota komunitas perbankan Univ. Gunadarma
18. Blog Komunitas Linux, berisikan informasi tulisan & komentar para anggota komunitas Linux Univ. Gunadarma
19. Blog Komunitas Fotografi, berisikan informasi tulisan & komentar para anggota komunitas Fotografi Univ. Gunadarma
20. Blog Komunitas Robotika, berisikan informasi tulisan & komentar para anggota komunitas Robotika Univ. Gunadarma
21. Blog Komunitas Arsitektur, berisikan informasi tulisan & komentar para anggota komunitas Arsitektur Univ. Gunadarama
22. Blog Komunitas Ekonomi Syariah, berisikan informasi tulisan & komentar para anggota komunitas Ekonomi Syariah Univ. Gunadarma
23. Blog Komunitas Pasar Modal, berisikan informasi tulisan & komentar para anggota komunitas Pasar Modal Univ. Gunadarma
Kelebihan dari studentsite:
1. Dapat diakses dengan mudah
2. Mahasiswa dapat mengetahui segala macam informasi mengenai kegiatan perkuliahan yang cepat & uptodate
3. Dapat mengaksesnya kapanpun & dimanapun
Kelemahan dari studentsite:
1. Tidak menampilkan foto mahasiswa yang bersangkutan
Sumber: http://studentsite.gunadarma.ac.id
Senin, 25 Oktober 2010
Manajemen & Organisasi
Istilah manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu ménagement yang artinya adalah seni melaksanakan & mengatur.
Latar belakang sejarah ilmu manajemen sendiri sebenarnya sudah dimulai ketika peradaban umat manusia mengalami suatu kemajuan. Sebagai contoh pembangunan seperti pyramid Mesir kuno atau Taman Gantung di Babylon merupakan wujud hasil dari manajemen yang dilakukan manusia sehingga kedua bangunan itu bisa berdiri. Hal itu mulai terhitung dari memulai sketsa gambar, pengadaan bahan bangunan, jumlah pekerja yang dibutuhkan, biaya yang dibutuhkan, dsb sehingga semuanya dapat berjalan lancar sesuai rencana & target yang telah ditentukan sebelumnya. Lalu perkembangan yang lebih mencolok terjadi ketika Adam Smith di tahun 1776 mulai memperkenalkan teori ekonomi klasik yang berjudul The Wealth of Nations dimana di dalam teorinya terdapat sebuah pengertian apabila ingin mencapai kesuksesan ekonomi maka di dalam nya diperlukan pengelolaan secara terpadu & berkesinambungan dalam organisasi maupun di dalam pembagian kerja yang lebih efektif. Hal ini ditambah dengan munculnya Revolusi Industri di Inggris dimana tenaga mesin mulai menggantikan tenaga manusia atau hewan. Akibatnya tempat usaha tidak bisa lagi di rumah, bahan baku yang dibutuhkan & hasil akhir yang dihasilkan juga lebih besar daripada sebelumnya sehingga pengelola usaha membutuhkan cara-cara untuk dapat mencapai target dengan kondisi yang demikian.
Lalu dari situ ilmu manajemenpun mulai berkembang dan dibagi dalam 3 era, yaitu:
a. Era manajemen ilmiah yaitu ditandai dengan munculnya istilah birokrasi dimana pembagian kerja, peraturan & ketetapan yang jelas, hubungan yang berstrata sesuai bidangnya. Tokohnya antara lain: Frederick Winston Taylor, Frank & Lilian Gilberth, Henry Fayol, Max eber, Patrick Blackett.
b. Era manusia sosial yaitu norma-norma sosial atau standar kelompok yang menjadi penentu utama perilaku kerjaindividu. Tokohnya: Mary Palker Follet, Chester Barnard
c. Era modern yaitu banyak menekankan mengenai masalah sistemnya. Tokohnya: W Edwards Deming & Joseph Juran
Fungsi & proses manajemen:
a. Perencanaan (planning) yaitu memikirkan & menghitung apa yang ingin dikerjakan dengan sumber daya yang ada serta memperkirakan berbagai rencana alternatif manakala rencana awal tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan
b. Pengorganisasian (Organize) yaitu pembagian jumlah anggota yang ada dalam kelompok-kelompok kerja sesuai dengan skill yang dia miliki sehingga dapat dengan mudah dilakukan pengawasan
c. Pengarahan (directing) yaitu suatu upaya yang dilakukan pimpinan terhadap anak buah supaya target perusahaan dapat terpenuhi dalam bentuk perintah atau komando
d. Pengendalian (Controlling) yaitu suatu upaya pengawasan yang dilakukan pimpinan terhadap sistem yang sedang berjalan atau aktifitas organisasi guna memastikan tercapainya target yang hendak dicapai.
Secara sederhana seorang manajer yang profesional harus punya ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memiliki jiwa seorang pemimpin
2. Memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas
3. Memiliki pengalaman kerja yang memadai
4. Menghargai setiap pendapat yang dikemukakan bawahannya
5. Berani untuk mengambil sebuah keputusan & siap untuk menerima segala resiko yang mungkin terjadi
Ketrampilan yang wajib dimiliki oleh seorang manajer:
1. Ketrampilan konseptual, artinya seorang manajer harus punya ide-ide atau gagasan-gagasan yang baru untuk diaplikasikan ke lapangan sehingga organisasi yang dipimpinnya menjadi kompetitif
2. Ketrampilan dalam membangun relasi, artinya seorang manajer harus mampu membangun hubungan baik dengan bawahan, partner kerja & berbagai pihak lainnya sehingga di dalam organisasi tercipta suasana kerja yang baik, hangat & harmonis. Sementara di luar organisasi tercipta rasa kepercayaan yang baik dari pihak luar terhadap organisasi yang dipimpinnya
3. Ketrampilan teknis, artinya seorang manajer dituntut memiliki skill di luar kemampuan akademisnya guna mendukung kegiatan manajerial seperti bisa menggunakan program komputer, bisa berbahasa asing,dsb
4. Ketrampilan mengatur waktu, artinya seorang manajer harus mampu mengatur waktu yang ada seefektif & seefisien mungkin karena pada hakekatnya waktu tidak dapat diputar mundur & kesempatan belum tentu datang dua kali
5. Ketrampilan dalam mengambil keputusan, artinya seorang manajer harus bisa mengambil keputusan diantara berbagai macam pilihan penyelesaian masalah atau istilahnya “harus bisa memilih yang terbaik diantara pilihan yang semuanya tidak ada yang baik”
2. Organisasi
Secara sederhana pengertian organisasi yaitu suatu tempat atau wadah dimana berkumpul orang-orang yang memiliki prinsip atau tujuan yang sama & bekerjasama secara terstruktur, terkendali & sistematis dalam mengelola sumber daya yang ada guna terwujudnya tujuan yang dicita-citakan bersama tersebut.
Jadi dengan kata lain ketika seseorang bertemu dengan orang yang memiliki visi & misi yang sama, maka akan sangat mudah mewujudkannya bersama-sama dimana peluang keberhasilannya lebih besar ketimbang hanya seorang diri saja yang hendak mewujudkannya. Selain itu nilai tambah yang lebih besar lagi dapat diperoleh suatu organisasi apabila ia tidak hanya dapat mewujudkan visi & misinya tetapi juga dapat memberi nilai positif bagi masyarakat.
Bentuk-bentuk organisasi antara lain:
a. Organisasi politik
b. Organisasi sosial
c. Organisasi mahasiswa
d. Organisasi olahraga
e. Organisasi sekolah
f. Organisasi negara, dsb
Prinsip-prinsip organisasi:
1. Harus memiliki tujuan & arah yang jelas
2. Pembagian kerja yang jelas diantara para anggota
3. Memiliki struktur kepemimpinan yang jelas
4. Kepemimpinan yang ada harus memiliki rentang waktu tertentu
5. Memiliki koordinasi yang baik antar satuan kerja
6. Semua anggota harus melaksanakan tugas & tanggung jawabnya sesuai bagiannya & menerima apa yang menjadi hak & kewajibannya.
Berikut perbedaan alasan mengapa sebuah organisasi bisa berhasil tetapi bisa gagal juga:
Penyebab Keberhasilan Organisasi:
1. Dukungan sumberdaya yang memadai
2. Mental anggota yang tahan banting
Penyebab Kegagalan Organisasi:
1. Kurangnya dukungan sumberdaya
2. Mental anggota yang mudah menyerah
Sumber tulisan:
www.wikipedia.org
Pengantar Bisnis, M.Fuad,dkk
http://belajarmanagement.wordpress.com
www.ptpn3.co.id
Senin, 18 Oktober 2010
Bentuk-Bentuk Badan Usaha
1. Perusahaan Perseorangan
yaitu perusahaan yang dikelola & diawasi oleh 1 orang
Kelebihan:
a. Mudah dibentuk & dibubarkan
b. Bekerja dengan sederhana
c. Pengelolaannya sederhana
d. Tidak perlu manajemen pembagian laba
Kekurangan:
a. Tangggung jawab tidak terbatas
b. Kemamapuan manajemen terbatas
c. Sulit mengikuti perkembangan global dunia usaha
d. Sumber dana terbatas hanya berasal dari pemilik
e. Resiko perusahaan ditanggung pemilik
2. Firma
yaitu sebuah perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang & menamai perusahaan secara bersama atau memakai salah satu nama pemilik
Kelebihan:
a. Pendirian relatif mudah
b. Kemampuan modal lebih besar ketimbang perusahaan perseorangan
c. Keputusan perusahaan atas dasar kesepakatan bersama sehingga semua keinginan secara umum terakomodir
Kekurangan:
a. Utang perusahaan ditanggung oleh para pemilik perusahaan
b. Kelangsungan perusahaan tidak terjamin bila ada pemilik yang mengundurkan diri maka perusahaan langsung bubar
3. CV (Commanditer Venootschap) / Persekutuan Komanditer
yaitu sebuah perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang yang menyerahkan modalnya untuk dikelola oleh dewan direksi. Para penanam modal sering disebut sekutu pasif sedangkan dewan direksi sering disebut sekutu aktif
Kelebihan:
a. Pendiriannya relatif mudah
b. Kemampuan modalnya lebih besar
c. Mampu memperoleh kredit lebih besar
d. Manajemen dapat didiversifikasi
e. Dapat berkembang lebih baik
Kekurangan:
a. Tanggung jawab tidak terbatas
b. Sama seperti firma kelangsungan perusahaan tidak terjamin
c. Modal yang sudah diinvestasikan sukar untuk ditarik kembali
4. Perseroan Terbatas (PT)
yaitu suatu perusahaan yang mempunyai kekayaan, hak & kewajiban tersendiri & terpisah dari kekayaan, hak & kewajiban para pemilik saham
Kelebihan:
a. Kemampuan modal lebih besar
b. Dikelola oleh manajemen yang profesional
c. Para pemegang saham tidak menanggung seluruh utang perusahaan
d. Prospek untuk maju lebih besar
Kekurangan:
a. Modal yang dibutuhkan besar
b. Pendiriannya perlu melewati berbagai macam prosedur
c. Pajak yang harus dibayar cukup besar
5. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
yaitu suatu badan usaha yang seluruh atau separuh sahamnya dimilik oleh negara. Pada intinya BUMN ada beberapa jenis antara lain:
a. Perusahaan Perseroan (PT). Tentu saja sama dengan pembahasan PT di atas dimana kepemilikan pemerintah atas perusahaan ini biasanya sebesar 51% & sisanya milik pribadi atau perusahaan lain. Tujuan pendiriannya adalah untuk meraih profit. Contoh: PT. Pertamina, PT. Bank Mandiri, Tbk, dsb.
b. Perusahaan jawatan yaitu perusahaan yang seluruh sahamnya milik pemerintah & tujuan pendiriannya adalah untuk melayani masyarakat. Contoh: Perusahaan jawatan perkeretaapian. Akan tetapi sekarang perusahaan jawatan perkeretaapian sudah berubah menjadi PT dengan nama PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
c. Perum (Perusahaan Umum) yaitu perusahaan yang didirikan pemerintah untuk mengelola sarana umum. Contoh: Perum PPD, Perum DAMRI, Perum PERUMNAS, Perum PEGADAIAN
d. BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yaitu suatu badan usaha yang dimiliki oleh Pemda untuk meraih keuntungan, membantu ekonomi masyarakat lemah, untuk mengembangkan perekonomian daerah. Contoh: Bank DKI, Bank JABAR BANTEN, Bank JATENG, dsb.
6. Koperasi
yaitu suatu badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang atas dasar semangat kekeluargaan & prinsip-prinsip koperasi yaitu:
a. Keanggotaan bersifat terbuka & sukarela
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha anggota dalam mengembangkan koperasinya
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian
f. Pendidikan koperasi
g. Kerjasama antar koperasi
Jenis-jenis koperasi berdasarkan sektor usaha:
Koperasi simpan pinjam yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan & pinjaman
Koperasi produsen yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM (Usaha Kecil & Menengah) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku & penolong untuk anggotanya
Koperasi Konsumen yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumsi
Koperasi Pemasaran yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya
Koperasi Jasa yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya
Sumber modal koperasi:
1. Simpanan pokok yaitu uang yang dibayarkan anggota pada saat mendaftar pertama kali sebagai anggota koperasi dengan jumlah tertentu & besarnya sama untuk masing-masing anggota. Apabila keluar dari keanggotaan koperasi maka simpanan pokok tidak dapat ditarik kembali
2. Simpanan wajib yaitu uang yang harus dibayarkan anggota pada periode tertentu (biasanya sebulan sekali) dengan besaran yang telah disepakati bersama & tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota
3. Simpanan khusus misalnya simpanan sukarela, SISEHAT, SIHARTA, Deposito Berjangka,dsb. Ini dapat diambil oleh anggota kapan saja sesuai kesepakatan bersama.
4. Dana cadangan yaitu uang yang disisihkan dari SHU untuk menambah modal sendiri atau untuk pembagian pada anggota yang keluar atau untuk menutup kerugian bila ada.
5. Hibah yaitu sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang berasal dari pihak lain & bersifat pemberian & tidak mengikat
Lembaga Keuangan
1. Bank
Berasal dari bahasa Italia banca yang artinya tempat menukar uang. Jadi bank adalah suatu lembaga yang didirikan untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan uang & dikelola untuk pemberian kredit atau bentuk lainnya demi kesejahteraan para nasabah.
Tujuan perbankan:
a. Untuk penyedia mekanisme & alat pembayaran yang efisien bagi para nasabah dalam bentuk uang tunai, tabungan, kartu kredit
b. Untuk menghimpun tabungan dari nasabah & meminjamkannya kepada yang membutuhkan dana sehingga terjadi arus investasi & pemanfaatan yang lebih produktif
Jenis-jenis bank:
a. Bank pemerintah ada 2 yaitu: Bank Sentral (Bank Indonesia) & Bank umum (BNI 1946, BRI, Bank Mandiri, BTN, dsb)
b. Bank swasta, contoh: BCA, Bank Permata, Lippobank, Bank Bukopin,dsb
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
yaitu suatu usaha yang melakukan kegiatan keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk menghimpun dana dengan menerbitkan surat berharga kepada masyarakat guna pembiayaan investasi perusahaan -perusahaan.
Jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank:
a. Lembaga Pembiayaan Pembangunan (Development Finance Corporation). Usahanya adalah menerbitkan kredit jangka menengah (1 s.d 5 tahun) atau jangka panjang (lebih dari 5 tahun). Contoh: PT. Private Development Finance Company of Indonesia, Limited (PDFCI)
b. Lembaga Keuangan untuk Pembiayaan Investasi (Investment Finance Corporation). Usahanya adalah perantara & penjamin serta menanggung surat-surat berharga & tidak diperkenankan memberikan kredit. Contoh: PT. Indonesia Investment International (Indovest)
Kerjasama, Penggabungan & Ekspansi Perusahaan
1. Penggabungan/ Kombinasi Perusahaan dapat terjadi apabila:
a. Perusahaan kecil hanya punya pasar yang terbatas & sulit bersaing dengan perusahaan besar
b. Kuantitas bahan baku perusahaan kecil lebih sediki dibandingka perusahaan besar sehingga harga belinya mahal. Hal ini berimbas pada harga produk yang juga mahal
c. Suplai perusahaan kecil tidak berkesinambungan
d. Karena persaingan dengan produk impor yang harganya lebih murah
e. Untuk menguasai mata rantai pemasaran
f. Untuk bisa mengurangi beban penelitian yang mahal karena ditanggung bersama-sama
g. Mengurangi persaingan
Bentuk-bentuk penggabungan:
a. Penggabungan vertikal-integral yaitu penggabungan antar perusahaan yang tahap kegiatan produksinya berbeda. Jadi perusahaan hulu (penghasil bahan baku) bergabung dengan perusahaan hilir (penghasil produk akhir). Tujuan penggabungan supaya bahan baku yang diperoleh berkualitas & produk akhir yang dihasilkan juga berkualitas.
b. Penggabungan Horizontal-Paralelisasi yaitu penggabungan antar perusahaan yang sederajat tahap kegiatan produksinya. Jadi perusahaan hilir bergabung dengan perusahaan hilir, perusahaan hulu bergabung dengan perusahaan hulu. Tujuan penggabungan supaya dapat memperluas pasar
2. Pengkhususan Perusahaan
yaitu kegiatan perusahaan yang hanya berfokus pada satu fase tertentu sementara untuk fase lainnya diserahkan kepada perusahaan lain. Pengkhususan perusahaan terbagi atas:
a. Spesialisasi yaitu perusahaan hanya fokus untuk memproduksi 1 macam produk saja, misalnya hanya memproduksi busana muslim saja, memproduksi alat-alat kesehatan saja
b. Diferensiasi yaitu perusahaan hanya fokus pada 1 proses produksi saja, misalnya petani punya sawah berhektar-hektar semula petani tesebut yang menanam & memanen padinya, serta dia juga yang memasarkan berasnya juga. Namun dikembangkan jadi perusahaan untuk menanam, perusahaan untuk menggiling, perusahaan untuk distribusi, perusahaan untuk penjualannya.
3. Pengkonsentrasian perusahaan
a. Trust yaitu suatu bentuk kerjasama perusahaan secara horizontal untuk membatasi persaingan & rasionalisasi dalam produksi & penjualan. Jadi perusahaan menyerahkan saham-sahamnya kepada trustee (orang kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat sahamnya.
b. Holding company yaitu sebuah perusahaan korporasi yang menguasai saham dari perusahaan lain & menentukan kebijakannya juga. Perusahaan yang menguasai sering disebut induk perusahaan sementara perusahaan yang dikuasai sering disebut anak perusahaan
c. Kartel yaitu suatu bentuk kerjasama antar perusahaan yang memproduksi barang atau jasa sejenis yang didasarkan pada perjanjian untuk mengurangi persaingan. Kartel dibagi atas beberapa bentuk:
Kartel kondisi/syarat yaitu perjanjian yang menekankan pada penyerahan barang & pembayarannya
Kartel harga yaitu perjanjian yang menekankan pada batasan harga produk, batas bawah (harga termurahnya) & batas atas (harga termahalnya)
Kartel produksi yaitu perjanjian yang menekankan pada batasan produksinya.
Cara-cara penggabungan perusahaan:
1. Konsolidasi yaitu penggabungan beberapa perusahaan yang kegiatan produksi & penjualannya sama
2. Merger yaitu sebuah perusahaan mengambil 1 atau lebih perusahaan yang lain. Perusahaan yang diambil alih dibubarkan tetapi modalnya menjadi milik perusahaan yang mengambil alih. Para pemegang saham PT yang diambil alih menjadi pemilik saham PT yang mengambil
3. Akuisisi yaitu sebagian saham sebuah perusahaan diambil alih perusahaan lainnya. Perusahaan yang sebagian sahamnya diambil menjadi anak perusahaan yang mengambil sebagian sahamnya itu
4. Aliansi Strategi yaitu kerjasama antara 2 perusahaan atau lebih dalam rangka menyatukan keunggulan-keunggulan mereka untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tersebut tetap berdiri sendiri.
Sumber:
www.wikipedia.org
Pengantar Bisnis, M.Fuad,dkk
Kelembagaan Perbankan, Thomas Suyatno
Kamis, 14 Oktober 2010
Kewiraswastaan & Perusahaan Kecil
1. Wira yang artinya manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, seorang pahlawan & memiliki keagungan watak.
2. Swa yang artinya sendiri
3. Sta yang artinya berdiri
Jadi bisa diartikan bahwa wiraswasta adalah keberanian untuk mencoba berusaha dengan kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri untuk meraih kesuksesan yang diimpikan & siap untuk menghadapi setiap kemungkinan yang akan diterima.
Oleh sebab itu untuk bisa untuk bisa berwiraswasta sesuai dengan konsep di atas dibutuhkan 4 unsur:
Unsur pengetahuan. Artinya ketika seseorang mulai berwiraswasta harus punya modal pengetahuan pada bidang usaha yang akan ia geluti. Semakin seorang wirausahawan punya pengetahuan yang luas maka ia dapat mengembangkan inovasi-inovasi dalam berusaha, sehingga prospek usahanya untuk maju semakin terbuka lebar
Unsur ketrampilan. Artinya seorang wirausahawan harus punya skill untuk mendukung kemajuan usahanya. Ketrampilan bisa diperoleh dengan berbagai cara misalnya punya pengalaman kerja, pernah mengikuti kursus atau workshop atau seminar-seminar.
Unsur sikap mental. Artinya seorang wirausahawan harus punya mental seorang pejuang yang berani mengambil sebuah keputusan, berani menghadapi segala kemungkinan resiko yang ada, pantang menyerah, selalu berinisiatif, punya tekad yang kuat untuk maju.
Unsur kewaspadaan. Artinya seorang wirausahawan juga harus punya perhitungan yang tepat dalam perencanaan usahanya terlebih khususnya apabila baru memulai. Walaupun berani tetap tidak boleh bertindak secara sembrono atau terlalu nekat.
Apa perbedaan wiraswasta dengan perusahaan kecil?
Perusahaan kecil di Indonesia sering disebut UKM (Usaha Kecil Menengah) tentu berbeda dengan wiraswasta. Pada hakikatnya perusahaan kecil didirikan oleh beberapa orang & bisa juga berbadan hukum seperti PT, CV, dsb sehingga modal yang dimiliki cukup besar dibandingkan oleh wiraswasta. Selain itu perbedaan yang lain adalah UKM memiliki jumlah tenaga kerja yang cukup banyak sementara wiraswasta tidak karena sifatnya mandiri. Ciri-ciri dari perusahaan kecil antara lain:
1. Aktivitas yang dilakukan biasanya berupa kegiatan yang menghasilkan bahan baku atau setengah jadi untuk diolah oleh pabrik-pabrik besar.
2. Tenaga kerja yang dimiliki sangat produktif
3. Distribusi hasil produksi biasanya tidak jauh dari pabriknya
4. Bersifat dinamis
Kelebihan perusahaan kecil:
1. Pemilik merangkap sebagai manajer & semua fungsi manajerial seperti marketing, keuangan & administrasi
2. Bebas menentukan harga produksi atas barang & jasa yang dihasilkan
3. Prosedur hukum sederhana
4. Pajaknya relatif rendah
5. Mudah dibubarkan kapanpun juga sesuai keinginan
6. Pemilik mengelola secara mandiri & tidak terikat waktu
7. Pemilik berhak atas seluruh laba
8. Relatif tidak membutuhkan investasi yang terlalu besar
Kelemahan perusahaan kecil:
1. Tidak mematuhi aturan pembukuan standar
2. Para pegawai sering bekerja melebihi batas jam kerja standar
3. Perencanaan yang sering kali kurang matang sehingga banyak hutang yang tidak perlu
4. Apabila berhutang pemilik bertanggung jawab penuh untuk melunasinya
5. Sering ketinggalan info bisnis
Lantas apa itu franchise?
Franchise adalah sebuah hak yang diberikan oleh suatu unit usaha kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, dalam hal ini yang terutama disepakati adalah nama merek usaha, sistem usaha, mekanisme dagang sesuai atau sama dengan yang memberikan lisensi.
Berikut berbagai bidang yang dapat dijadikan peluang usaha franchise:
1. Otomotif. Contoh: bengkel & carwash
2. Komputer. Contoh: internet kafe
3. Pendidikan. Contoh: tempat bimbingan belajar atau kursus, sekolah
4. Entertainment. Contoh: Entertainment and Fun
5. Fashion. Contoh: Factory outlet
6. Olahraga. Contoh: pusat kebugaran tubuh
7. Makanan & minuman
8. Laundry & dry cleaning
9. Kesehatan. Contoh: apotek & rumah sakit
10. Restoran. Contoh: restoran fast food
11. Retail. Contoh: supermarket, hypermarket
12. Kecantikan. Contoh: salon
13. Energi. Contoh: stasiun pengisian bahan bakar
Tips-tips untuk memilih franchise:
1. Jangan malu untuk menanyakan hal-hal yang tidak kita mengerti atau yang ingin kita ketahui kepada staf bisnis perusahaan tersebut. Misalnya kondisi keuangan perusahaan, pembagian keuntungan, dsb
2. Pelajari seluruh sistem, manajemen, dsb dari perusahaan tersebut
3. Pilihlah franchise yang memang sudah cukup dikenal luas oleh masyarakat
4. Pelajari baik-baik salinan draf kontrak dari perusahaan tersebut
sumber: rohadieducation.wordpress.com
Pengantar Bisnis, M.Fuad,dkk
www.ksupointer.com
www.wikipedia.org
Rabu, 13 Oktober 2010
Perusahaan & Lingkungan Perusahaan
Kedudukan perusahaan adalah posisi atau letak dari kantor pusat perusahaan tersebut biasanya sering terletak di pusat-pusat bisnis, sementara letak perusahaan adalah posisi atau letak dari pabrik yang melakukan kegiatan produksi. Sebagai contoh saja kedudukan PT. Argo Pantes, Tbk berada di Jakarta sementara letak perusahaannya di Tangerang.
Jenis-jenis dari letak perusahaan dapat dilihat dari 4 faktor yaitu:
1.Berdasarkan keterikatan pada alam. Artinya lokasi letak perusahaan dilihat dari kedekatannya dengan sumber-sumber faktor produksi atau bahan baku. Contoh: Pabrik pengolahan hasil laut terletak dekat pelelangan ikan.
2.Berdasarkan sejarah. Artinya letak perusahaan dikaitkan dengan sejarah. Contoh: banyak pabrik batik di Yogyakarta karena di masa lalu kerajinan batik berasal dari keraton kemudian berkembang menjadi kegiatan usaha ekonomi.
3.Berdasarkan ketetapan pemerintah. Artinya letak perusahaan ditetapkan pemerintah atas dasar pertimbangan politik, sosial, kesehatan, keamanan,dsb. Contoh: pabrik kimiawi ditempatkan di lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk untuk mencegah dampak yang mungkin terjadi misalnya limbahnya.
4.Berdasarkan faktor-faktor ekonomi seperti ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, transportasi, kedekatan pasar, kesesuaian iklim. Artinya letak perusahaan dilihat dari kedekatan atau hubungannya dengan faktor-faktor ekonomi. Misalnya perusahaan jaket mantel pasti didirikan di lokasi yang punya 4 musim & bukan di lokasi beriklim tropis.
Perusahaan secara umum didirikan atas dasar melakukan usaha yang meraih profit dalam bentuk kegiatan produksi. Dalam kegiatannya perusahaan bisa berjalan karena memiliki sistem yang saling berkait antara pihak internal & eksternal. Sistem bisa berjalan dengan baik apabila perusahaan mampu melakukan tujuan sosialnya dengan baik yang istilahnya sekarang adalah CSR(Corporate Social Responsibility) yang mencakup 4 prinsip: fairness, transparency, accountability, dan responsibility. Tujuan dari CSR ini adalah kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan yang tujuannya bukan hanya untuk mencari untung tetapi juga berkomitmen untuk membangun & mengembangkan kawasan sekitar secara holistic, melembaga & berkelanjutan.
1.Fairness artinya perusahaan mampu bersikap adil antara pemilik saham mayoritas dengan minoritas
2.Transparency artinya perusahaan mampu menampilkan laporan keuangan yang akurat & tepat waktu
3.Accountability artinya fungsi & kewenangan dari RUPS, komisaris & direksi dapat dipertanggungjawabkan
4.Responsibility artinya perusahaan mampu meningkatkan nilai tambah produk & jasa bagi stakeholders(karyawan beserta keluarga, pelanggan, pemasok, komunitas & masyarakat setempat, pemerintah sebagai regulator) serta mampu memelihara kesinambungan dari nilai tambah yang dihasilkannya.
Contoh konkret dari sebuah tanggung jawab sosial perusahaan misalnya sebuah perusahaan lampu memproduksi lampu hemat energi. Walaupun pasti masyarakat akan memilih lampu hemat energi karena murah harganya namun tanpa disadari pembelian lampu hemat energi tidak hanya mengurangi beban belanja masyarakat tetapi juga membantu mengurangi emisi karbon. Jadi bisa dikatakan secara tidak langsung perusahaan tersebut telah ikut bersumbangsih dalam mengurangi dampak pemanasan global.
Sumber: Pengantar Bisnis, M. Fuad,dkk
www.wikipedia.org
www.tekmira.esdm.go.id/currentissues
Bisnis & Ruang Lingkupnya
Bentuk dasar kepemilikan bisnis secara umum antara lain:
Perusahaan perseorangan, artinya perusahaan ini dimiliki 100% oleh satu orang & ia yang menjalankan aktifitas dalam perusahaan tersebut. Perusahaan model ini punya keuntungan karena dikelola sendiri maka dialah yang pegang kendali sepenuhnya atas perusahaan tersebut namun perkembangannya cenderung lambat karena kurangnya SDM & apabila merugi maka pemilik harus menanggung semua kerugian perusahaan
Perusahaan persekutuan, artinya perusahaan dimiliki 2 orang atau lebih yang bekerja sama untuk menjalankan aktifitas dalam perusahaan tersebut. Setiap anggota punya tanggung jawab tidak terbatas atas harta perusahaan. Contoh: firma & CV (Persekutuan Komanditer)
Perusahaan perseroan, artinya perusahaan dimilki oleh beberapa orang & dikelola oleh sejumlah profesional yang disebut dewan direktur. Pemilik saham terbatas kewenangannya dalam atas harta perusahaan & apabila perusahaan mengalami kerugian maka pemilik saham juga tidak bertanggung jawab penuh atas kerugian tersebut, namun perusahaan model ini dapat berkembang lebih pesat dibanding yang lainnya karena punya SDM yang banyak.
Koperasi yaitu sebuah usaha dari sekumpulan orang dengan berbadan hukum koperasi yang menjalankan usaha ini atas dasar prinsip kekeluargaan & kegotongroyongan dengan tujuan untuk menyejahterakan para anggotanya.
Klasifikasi di dalam bisnis antara lain:
Manufaktur yaitu bisnis yang beraktifitas dalam hal mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. contoh: usaha batik, makanan ringan, dll
Jasa yaitu berupa layanan-layanan sesuai keahliannya. Contoh: konsultan pajak, akuntan publik, lawyer,dll.
Pengecer & distributor yaitu perantara produsen dengan konsumen. Contoh: waralaba
Pertanian & pertambangan yaitu yang menghaslikan bahan mentah
Finansial yaitu investasi & penanaman modal.
Informasi & telekomunikasi
Utilitas yaitu bisnis yang menjalankan kegiatan untuk publik. Contoh: PLN, PAM, dll
Real estate yaitu bisnis perumahan
Transportasi
Dalam menjalankan kegiatan bisnis, setiap negara memiliki pedoman pelaksanaanya masing-masing. Hal ini bergantung kepada banyak faktor seperti kebutuhan yang ingin diperoleh, perkembangan masyarakat, ideologi yang dianut, sistem ekonomi yang dipakai, kondisi sosial, politik, hankam, dsb. Akan tetapi yang berpengaruh paling utama adalah dari ideologi atau sistem ekonomi yang dianut. Secara umum sistem ekonomi yang dianut oleh banyak negara di dunia ada 3, yaitu:
Sistem Perekonomian Kapitalis
Sistem ekonomi ini sering disebut sebagai sistem ekonomi pasar bebas / liberal. Dalam sistem ini seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi & konsumsi diserahkan sepenuhnya pada mekanisme pasar. Pencetus teori ini adalah Adam Smith dalam bukunya yang berjudul "An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations".
Ciri-cirinya:
1. Setiap orang bebas menggunakan barang termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan barang & jasa yang dimilikinya
3. Aktifitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
4. Semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh swasta sementara peran pemerintah amat dibatasi
5. Terjadi persaingan bebas
6. Peranan modal sangat vital
Kelebihan:
1. Menumbuhkan inisiatif & kreasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi
2. Setiap orang bebas menguasai sumber-sumber produksi
3. Munculnya persaingan untuk maju
4. Barang yang diproduksi bermutu tinggi & memenuhi selera masyarakat
5. Efisiensi tinggi
Kekurangan:
1. Sulit untuk melakukan pemerataan pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi buruh oleh para pemilik doa
3. Munculnya monpoli yang merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak di masyarakat karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu
Contoh negara yang menganut sistem ini antara lain: Amerika Serrkat, Inggris, Australia &
negara-negara yang beraliran liberal.
Sistem Perekonomian Terpusat
Sistem ekonomi ini sering disebut sebagai sistem ekonomi komando/komunis. Pencetusnya adalah Karl Marx. Sistem ini adalah kebalikan dari sistem ekonomi liberal, artinya peran pemerintah sangat dominan & berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian.
Ciri-ciri:
1. Semua alat & sumberdaya dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah.
2. Swastanisasi tidak diakui
3. Hak milik perorangan tidak diakui
4. Kebijakan ekonomi semuanya diatur oleh pemerintah
Kelebihannya:
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran & berbagai masalah ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
3. Pemerintah dengan mudah dapat mengatur harga.
4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5. Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahannya:
1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
2. Masyarakat tidak bebas dalam memilih sumberdaya
Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi terpusat antara lain: RRC, Korea Utara, Kuba & negara-negara yang beraliran komunis.
Sistem Perekonomian Campuran
Sistem ekonomi ini merupakan gabungan dari sistem ekonomi terbuka & tertutup. Artinya ada keseimbangan peran baik dari pemerintah maupun pihak swasta dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
Ciri-cirinya:
1. Peran swasta & pemerintah berimbang.
2. Barang, modal & suberdaya yang vital & menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh pemerintah
3. Pemerintah dapat berperan dalam hal, membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal & moneter, membantu & mengawasi kegiatan pihak swasta.
Contoh negara yang menerapkan sistem ini adalah Indonesia, Malaysia, Perancis.
Sementara itu di dalam aktivitas ekonomi terdapat 3 unsur yaitu:
Produksi yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh sumber-sumber produksi untuk menghasilkan barang & jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus untuk meraih keuntungan. Contoh: usaha manufaktur, pabrik industri, dsb
Distribusi yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau agen untuk menyalurkan
barang & jasa dari sumber produksi kepada masyarakat sekaligus untuk meraih keuntungan.
Contoh: distributor-distributor, agen-agen penjualan dsb
Konsumsi yaitu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal ini diwujudkan dalam kegiatan jual-beli di pasar.
Jadi dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa dalam berbisnis perlu diperhatikan beberapa hal antara lain:
1.Usaha yang diingini sesuai dengan klasifikasinya apakah dalam bentuk usaha jasa, manufaktur atau yang lain sesuai dengan bakat, pengetahuan & modal yang kita miliki
2.Bentuk kepemilikan usaha yang kita dirikan
3.Hukum & sistem yang berlaku di negara tempat kita berada.
Sumber: wikipedia.org
Senin, 27 September 2010
Hipertensi & Penyakit Jantung Koroner
Apa itu hipertensi? Apa itu penyakit jantung koroner?
Di dalam dunia kedokteran, istilah hipertensi diartikan sebagai tekanan darah yang tinggi. Lantas apa itu tekanan darah? Tekanan darah adalah kekuatan menekan darah pada dinding rongga dimana darah itu berada. Secara pengertian awam yang disebut tekanan darah adalah tekanan di dalam pembuluh nadi. Tekanan darah ditentukan oleh tekanan SISTOL & tekanan DIASTOL yang diukur dengan mengggunakan tensimeter dalam bilangan satuan mmHg. Apa itu SISTOLIK & DIASTOLIK?
Sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung sedang berkontraksi(menguncup), sementara Diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung sedang berelaksasi(mengembang). Contoh tekanan darah 120/80mmHg berarti tekanan sistoliknya 120 & tekanan diastoliknya 80. Tekanan darah yang normal tidak bisa diukur secara pasti karena itu bergantung pada keadaan seseorang. Namun, secara umum tekanan darah normal pada orang dewasa berkisar di angka 120/80mmHg.
Tekanan darah manusia bervariasi selama 24 jam tergantung pada aktivitas fisik, pengaruh emosi, pengaruh zat-zat di dalam badan(hormon-hormon). Sementara seseorang dikatakan mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih dari 140/90mmHg & penyebabnya antara lain:
1. Penyakit ginjal
2. Kelainan hormon
3. Kelainan pembuluh darah
4. Faktor keturunan(genetika)
Gejala-gejala awal dari hipertensi:
a. sebagian besar tidak ada gejala
b. sakit pada bagian belakang kepala
c. mudah tersinggung
d. sulit tidur
Akibat dari hipertensi apabila tidak dikontrol:
1. Kerusakan ginjal
2. Kerusakan pembuluh darah
3. Perdarahan otak & kelumpuhan (stroke)
4. Pembesaran jantung/payah jantung.
5. Serangan jantung/penyakit jantung koroner.
Sementara itu penyakit jantung koroner adalah penyakit kronis akibat dari pengerasan(atherosklerosis) dinding pembuluh artei jantung. Akibat dari atherosklerosis ini pembuluh arteri menjadi sempit & kaku sehingga aliran darah menjadi terganggu.
Penyebab umum dari penyakit jantung koroner antara lain:
1. Kadar LDL & Trigliserida darah tinggi
2. Kadar HDL darah rendah
3. Hipertensi
4. Diabetes Mellitus
5. Obesitas/kegemukan
6. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga
7. Merokok
8. Kurang berolahraga
9. Selalu mengkonsumsi makanan berlemak tinggi
10. Stres
Tanda & gejalanya:
1. Nyeri dada (angina) terkadang rasa nyeri menjalar sampai ke leher.
2. Sesak nafas (nafas pendek)
3. Jantung berdebar-debar
4. Mual & muntah
5. Berkeringat dingin
6. Lemas (weakness)
7. Letih & capek
8. Nyeri pada ulu hati (sering pada wanita)
9. Pingsan
Pengobatan penyakit jantung koroner:
1. Dengan obat-obatan seperti: penyekat beta, nitrat, antagonis kalsium, antiplatelet, simvastatin, plavix/clopydogrel.
2. Dengan tindakan seperti:
a. Angioplasti dengan balon & stent (tindakan non-bedah)
b. Operasi pintas koroner/di-bypass (tindakan bedah)
Pencegahan agar terhindar dari hipertensi & penyakit jantung koroner:
1. Olahraga yang teratur
2. Mengkonsumsi makanan sehat dengan cara: kurangi konsumsi garam secara berlebihan, perbanyak konsumsi makanan berserat(sayur & buah), kurangi konsumsi makanan berlemak tinggi(daging merah, fast food, santan, dll)
3. Cukup istirahat
4. Hentikan merokok
5. Hindari stres
6. Check-up kesehatan secara teratur.
Sumber: UPF Prevensi & Rehabilitasi Pusat Jantung Nasional Harapan Kita
UPF Gizi Pusat Jantung Nasional Harapan Kita